3 Warga Gunungkidul Positif Antraks
Tiga warga Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dilaporkan positif antraks dengan ciri memiliki luka lesi di kulit. Dinas Kesehatan Gunungkidul menyebut tiga warga tersebut tidak dirawat di rumah sakit tetapi tetap dipantau petugas puskesmas terdekat. Dua warga yang suspek antraks dalam kondisi baik.
Bakteri penyakit ini memiliki masa inkubasi selama 60 hari. Kasus antraks muncul di Kalurahan Tileng, Kecamatan Girisubo dan Kalurahan Bohol, Kapanewon Rongkop. Dinas Kesehatan serta Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan melakukan penyelidikan epidemiologi dan skrening populasi berisiko untuk penanggulangan penyakit tersebut.
Dari laporan Dinkes Gunungkidul, awalnya, kasus antraks muncul di Kalurahan Tileng pada Februari 2025. Tak lama kasus antraks juga muncul di Kalurahan Bohol. Dua puluh ekor ternak dilaporkan mati.
Tiga warga yang positif antraks tertular karena menyembelih hewan ternak yang terkena antraks. Sebab, antraks masuk kategori zoonosis yang dapat menular dari hewan ke manusia, seperti darah dari penyembelihan bisa memicu penularan yang lebih banyak.