Oleh : Prof Ema Utami*
REJOGJA.CO.ID, Ujian merupakan salah satu tahapan yang harus dilalui oleh mahasiswa dalam proses perkuliahan. Untuk mata kuliah yang diajarkan secara klasikal pada umumnya terdapat dua jenis ujian, yakni di tengah semester dan di akhir semester. Sedangkan mata kuliah non klasikal, seperti Tesis di Magister Teknik Informatika (MTI) Universitas Amikom Yogyakarta terdapat tiga jenis ujian.
Ujian tersebut dimulai pada saat mahasiswa merencanakan penelitian dengan Seminar Proposal Tesis (SPT), pada saat pelaksanaan penelitian dengan Seminar Hasil Penelitian Tesis (SHPT), dan pada saat penyelesaian penelitian sesuai rencana yakni dengan Ujian Tesis (UT).
Pada hari Selasa, 1 Agustus 2023, MTI Universitas Amikom Yogyakarta kembali melaksanakan ujian, baik SPT, SHPT, maupun UT. Sebanyak tiga mahasiswa bimbingan menempuh UT dengan topik penelitian yang berbeda-beda. Dua penelitian mahasiswa menggunakan data teks yang berkaitan dengan bahasa dengan topik cyberbullying dan stemming.
Satu penelitian mahasiswa menggunakan data gambar untuk pembaruan rute jalan. Latar belakang pekerjaan atau kondisi di lingkungan mahasiswa saat kuliah pada umumnya memiliki kontribusi dalam pemilihan topik penelitian. Namun demikian pemilihan judul atau topik penelitian tidak dimungkiri terkadang menjadi beban tersendiri bagi mahasiswa, kesulitan untuk mendapatkan ide penelitian tidak jarang ditemui dalam proses konsultasi.
Sebagai salah satu pengajar dalam mata kuliah Research Methodology maka dorongan kepada mahasiswa untuk segera memulai membuat rencana penelitian selalu saya sampaikan di awal perkuliahan. Penyesuaian terhadap latar belakang pekerjaan, penelitian saat S1, atau dimilikinya rencana setelah lulus kuliah dapat digunakan untuk memantik ide topik penelitian. Selalu saya tekankan dalam mata kuliah ini agar setiap mahasiswa dapat mulai membuat peta jalan penelitian. Dengan demikian penelitian yang dilakukan saat jenjang Magister dapat berkelanjutan baik dan menjadi penelitian tingkat Doktoral selanjutnya atau diteruskan oleh mahasiswa yang lain menjadi hal yang diharapkan.
Tentu adanya sinergi dan kolaborasi penelitian yang dapat terbangun juga diharapkan bisa terjadi saat mahasiswa mau saling berbagi peta jalan penelitian. Dua penelitian berbasis teks yang telah diujikan dalam UT tersebut merupakan bagian dari peta jalan penelitian yang saya miliki dan selalu saya sampaikan saat perkuliahan.
Pemrosesan bahasa alami, khususnya berkaitan dengan bahasa di Indonesia merupakan salah satu dari peta jalan penelitian yang saya miliki. Selain berbagai penelitian terhadap teks berbahasa Indonesia, penelitian lain yang dilakukan oleh mahasiswa adalah berkaitan dengan bahasa daerah di Indonesia, di antaranya bahasa Banjar, bahasa Sasak, bahasa Jawa, dan bahasa Madura.
Tidak dimungkiri bahwa penelitian bidang Informatika untuk bahasa daerah di Indonesia ini memiliki banyak kendala yang harus dihadapi. Kesulitan untuk mendapatkan data teks latin dari bahasa daerah merupakan yang paling banyak dialami, di samping kendala berkaitan dengan pustaka pendukung untuk melakukan penelitian. Namun demikian berbagai kendala ini menjadi tantangan tersendiri bagi peneliti dan dapat menciptakan berbagai peluang hasil penelitian. Banyaknya penelitian yang dapat dilakukan di bidang Informatika dengan obyek bahasa daerah ini tentu menjadi hal menarik tersendiri.
Surat Ar Rum ayat 22 tentu juga bisa mengingatkan kita untuk menggali tanda-tanda kebesaran-Nya. Sebagai akademisi tentu memiliki harapan bisa menurunkan berbagai hasil penelitian dari tanda-tanda Nya tersebut, "Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah penciptaan langit dan bumi, perbedaan bahasamu dan warna kulitmu. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang mengetahui." Wallahu a’lam.
*Wakil Direktur Program Pasca Sarjana Universitas Amikom Yogyakarta