Selasa 22 Jul 2025 08:11 WIB

Diluncurkan Presiden, Hanya 11 dari 8.523 KDMP di Jateng yang Sudah Beroperasi

Koperasi Merah Putih diharapkan mempermudah potensi desa.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Karta Raharja Ucu
Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ahmad Luthfi di kompleks Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Kamis (29/5/2025)..
Foto: Republika.co.id/Wulan Intandari
Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ahmad Luthfi di kompleks Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Kamis (29/5/2025)..

REJOGJA.CO.ID, KLATEN -- Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ahmad Luthfi mengatakan, provinsinya memiliki 8.523 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Namun sejauh ini baru 11 unit yang sudah resmi beroperasi. 

"Yang sudah di tempat kita ada 11; 11 yang sudah menerima sertifikat dari Menteri Koperasi," kata Luthfi kepada awak media seusai mendampingi Presiden Prabowo Subianto menghadiri acara "Peluncuran Kelembagaan 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih" di Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Jateng, Senin (21/7/2025).

Ke-11 Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) yang sudah beroperasi dan menjadi percontohan adalah KDMP Bentangan (Klaten), KDMP Sumbung (Boyolali), KDMP Bengkal (Temanggung), KDMP Sukoharjo (Wonosobo), KDMP Bawang (Banjarnegara), KDMP Ponggok (Klaten), KDMP Malangjiwan (Karanganyar), KDMP Tampirwetan (Magelang), KDMP Sidamulya (Brebes), KDMP Sukobubuk (Pati), dan KKMP Banyuanyar (Surakarta).

Ahmad Luthfi mengungkapkan, dari 8.523 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Jateng, separuhnya diharapkan sudah bisa beroperasi pada akhir tahun ini. "Akhir tahun separuh sudah bagus. Kalau tidak semuanya langsung operasional, minimal bertahap," ujarnya. 

Mantan kapolda Jateng itu berharap, Koperasi Merah Putih akan mempermudah potensi desa, terutama terkait bahan pokok penting (bapokting). "Misalnya di situ ada masalah penjualan beras, untuk memangkas agar beras itu langsung dari produsen ke koperasi. Jadi tidak ada lagi beras yang sifatnya ditimbun, dioplos, dan lain sebagainya," kata Luthfi. 

Saat memberikan pidato sambutan, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengungkapkan, saat ini hanya 108 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih yang sudah mulai beroperasi. Sebanyak lebih dari 80 ribu Koperasi Merah Putih yang diluncurkan hanya baru sah secara kelembagaan. 

"Hari ini secara hukum telah terbentuk 80.081 koperasi. Hari ini Presiden membuat sejarah baru bagi perjalanan bangsa Indonesia," kata Zulhas di hadapan hadirin dan Presiden Prabowo Subianto yang didampingi sejumlah menteri Kabinet Merah Putih. 

Menurut Zulhas, peluncuran Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih melahirkan wajah baru perkoperasian di Indonesia yang modern, efektif, dan digital. "Ini hanya baru langkah awal, baru 108 yang beroperasi. Target kita memastikan selama tiga bulan ke depan, seluruh Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih telah beroperasi di desa dan kelurahan masing-masing," ucapnya. 

Zulhas mengungkapkan, Presiden Prabowo telah memerintahkan para menterinya mengupayakan agar Indonesia tak lagi bergantung pada impor pangan. Prabowo menghendaki Indonesia mampu swasembada pangan dan energi. Hal itu termasuk memberdayakan petani dan memperkuat sistem pertanian. 

"Inilah semangat yang mendasari terbentuknya Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, koperasi yang tidak hanya menjadi wadah produksi dan distribusi, tapi juga untuk memotong rantai pasok, memberantas tengkulak, dan rentenir," kata Zulhas. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement