Ahad 29 Jun 2025 01:40 WIB

Gubernur Jateng: Pendidikan Kunci Entaskan Kemiskinan dan Pengangguran

Jateng satu di antara tiga provinsi penyumbang kemiskinan terbesar di Indonesia.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Karta Raharja Ucu
Ilustrasi Anak Sekolah di Papua
Foto: republika/mgrol100
Ilustrasi Anak Sekolah di Papua

REJOGJA.CO.ID, SUKOHARJO -- Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ahmad Luthfi mengatakan, pendidikan menjadi salah satu cara mengentaskan kemiskinan dan menekan pengangguran terbuka di provinsinya. Saat ini Jateng merupakan satu di antara tiga provinsi penyumbang kemiskinan terbesar di Indonesia. 

"Di Jawa Tengah, tingkat kemiskinan masih 9,58 persen. Tapi identitas masyarakat bukan hanya sandang, pangan, papan. Yang paling pokok adalah pendidikan,” kata Luthfi saat menghadiri acara pelepasan angkatan V Sekolah Unggulan CT Arsa Foundation Sukoharjo, Sabtu (28/6/2025). 

Luthfi mengungkapkan, tahun ini Pemprov Jateng sudah memberikan beasiswa kepada 1.100 anak putus sekolah atau rentan putus sekolah. Mereka terbagi di jenjang SMA, SMK, dan SLB. Setiap anak memperoleh dana Rp 2 juta. Total anggaran yang telah dikucurkan sebesar Rp 2,2 miliar. 

Selain itu, Pemprov Jateng memberikan beasiswa ke 15 ribu siswa dari keluarga miskin. Rinciannya yakni 6.000 siswa SMA, 7.000 siswa SMK, dan 2.000 siswa SLB. Total anggarannya mencapai Rp 15 miliar untuk kebutuhan personal setiap peserta didik.

Luthfi mengatakan, dia telah meminta bupati/wali kota se-Jateng untuk turut menyokong upaya pemberian fasilitas pendidikan kepada siswa putus sekolah atau kurang mampu. "Karena jika pendidikan anak-anak kita terjamin, maka secara tidak langsung pengangguran terbuka bisa ditekan,” ujarnya. 

Menurut Luthfi, pendidikan yang layak akan membuka peluang kerja dan mengurangi beban sosial-ekonomi di masa mendatang. “Begitu seseorang punya pendidikan yang memadai, maka dia memiliki bekal keterampilan dan kesempatan kerja yang lebih baik. Ini adalah kunci menekan kemiskinan secara berkelanjutan,” ucap Luthfi.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement