Sebelumnya, Kepala Dinas Sosial DIY, Endang Patmintarsih, menyampaikan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), ada dua lokasi SR yakni di Sonosewu, Bantul dan Purwomartani, Sleman yang telah siap menerima total 275 siswa dari keluarga miskin ekstrem. "Sudah siap semua. Pada 14 Juli besok kami menghadirkan para siswa SR untuk mengikuti tes kesehatan. Tes kesehatan itu tidak menggugurkan status diterimanya mereka di SR. Walaupun ditemukan penyakit, hasil tes sebagai rujukan untuk penanganan pengobatan selanjutnya," kata Endang.
Pemeriksaan kesehatan ini bekerja sama dengan Dinas Kesehatan dan puskesmas setempat. Setelah itu, para siswa akan memasuki masa orientasi selama 1–2 bulan untuk membiasakan diri dengan sistem pendidikan berasrama serta pola hidup baru yang lebih disiplin.
"Itu bagian dari pengenalan. Mereka sudah tahu gedung sekolahnya, kamarnya, dan sebagainya," ungkapnya.