Kasus tersebut mendapat perhatian besar dari warganet di media sosial karena penanganannya yang diduga tidak transparan dan dihubungkan dengan status sosial dari orang tua penabrak yang disebut mempunyai jabatan dan pengaruh penting.
Sekretaris UGM Andi Sandi menegaskan bahwa pihak universitas tidak akan melakukan intervensi dalam bentuk apapun terhadap proses hukum yang sedang berjalan.
Pihak universitas maupun fakultas juga memastikan tidak ada jaminan atau perlakuan khusus kepada siapapun yang terlibat dalam kasus ini.
"Kami menyerahkan sepenuhnya proses penyelidikan dan penyidikan kepada pihak kepolisian dan berkomitmen untuk memantau agar semuanya berjalan sesuai dengan ketentuan," ucap Andi Sandi.