Oleh: Prof Ema Utami*
REJOGJA.CO.ID, Perkembangan teknologi tidak dimungkiri menyebabkan terjadinya berbagai perubahan di banyak bidang. Adanya kemajuan teknologi di satu bidang dipastikan cepat atau lambat dapat memberikan pengaruh pada bidang lainnya.
Pendidikan merupakan salah satu bidang yang sering bersinggungan dengan adanya kemajuan teknologi. Berbagai perubahan telah dan terus terjadi di bidang pendidikan karena adanya kemajuan teknologi. Sarana belajar-mengajar yang dulu menggunakan overhead projector berganti dengan perangkat multimedia, dan lain sebagainya.
Perkembangan teknologi tersebut tentu menuntut penyesuaian dari seluruh pemangku kepentingan dalam bidang pendidikan, mulai dari penyelenggara pendidikan sampai dengan dosen dan mahasiswa. Perbedaan kecepatan dalam penyesuaian atau adaptasi dengan berbagai perkembangan teknologi tidak dimungkiri dapat terjadi yang disebabkan oleh berbagai alasan.
Bagaimana terus berupaya menyesuaikan dengan perkembangan teknologi dengan tidak mengabaikan adanya berbagai perbedaan kecepatan penyesuaian tersebut menjadi hal yang mutlak dilakukan. Perumusan strategi atau rencana untuk terus mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi tentu akan sangat diperlukan.
Hal tersebut yang pada Selasa (7/11/2023) kemarin saya lihat saat menjadi salah satu tim penguji dalam Ujian Tertutup Program Doktor Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Sekolah Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta. Model pembelajaran yang memadukan antara penggunaan teknologi baru dengan sistem tradisional yang telah ada disampaikan dalam ujian tersebut.
Pemangku kepentingan dalam bidang pendidikan, khususnya dosen atau guru yang seringkali disibukkan dengan berbagai rutinitas pekerjaan, tidak dimungkiri kadang terlambat dalam mengikuti adanya perkembangan teknologi. Sehingga menyebabkan perlambatan kecepatan dalam mengikuti perkembangan teknologi yang ada.
Kemauan diri untuk terus berusaha mengikuti berbagai kemajuan teknologi yang bisa digunakan dalam peningkatan pengetahuan merupakan hal yang sangat penting dan mutlak untuk dilakukan. Banyak upaya yang tentu bisa dijalankan untuk mendukung hal tersebut, baik dari dosen, guru, maupun dari institusi.
Selaku dosen atau guru mengikuti berbagai kegiatan seperti workshop, seminar, diskusi, dan lain sebagainya merupakan contoh dari upaya untuk terus dapat mengikuti perkembangan pengetahuan yang ada. Dengan mengikuti berbagai kegiatan baik sebagai peserta maupun khususnya sebagai pembicara maka secara tidak langsung dipaksa untuk memperbarui pengetahuan yang dimiliki.
Kesadaran dan kemauan diri untuk mau meningkatkan pengetahuan yang dimiliki ini mengingatkan pada salah satu mahasiswa S2 PJJ Teknik Informatika Universitas Amikom Yogyakarta yang mengikuti kuliah Software Engineering di semester ini. Walau sudah berusia tidak muda, namun karena tuntutan pekerjaan di PT Pertamina EP Cepu yang mengharuskan mempelajari berbagai pengetahuan, khususnya bidang Informatika, beliau mau dan bersemangat dalam menjalani studi lanjut S2.
Apresiasi tinggi tentu perlu diberikan kepada seluruh pemangku kepentingan, mulai dari siswa, mahasiswa, guru, dosen, sampai dengan institusi yang terus mendukung upaya tersebut. Penguasaan pengetahuan yang terus akan berkembang ini tentu diharapkan dapat bermanfaat bagi umat manusia.
Hal ini seperti tersirat dalam Surat Al Hadid ayat 25, “Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan membawa bukti-bukti yang nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka Al Kitab dan neraca (keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan. Dan Kami ciptakan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia, (supaya mereka mempergunakan besi itu) dan supaya Allah mengetahui siapa yang menolong (agama)Nya dan rasul-rasul-Nya padahal Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa.” Wallahu a’lam.
*Wakil Direktur Program Pasca Sarjana Universitas Amikom Yogyakarta
