Rabu 01 Nov 2023 14:59 WIB

Jejak Digital Akademik

Rekam jejak akademik dapat menjadi gambaran dari apa yang telah dilakukan.

Red: Yusuf Assidiq
Prof Ema Utami dari Universitas Amikom Yogyakarta
Foto: amikom
Prof Ema Utami dari Universitas Amikom Yogyakarta

Oleh: Prof Ema Utami*

 

REJOGJA.CO.ID, Kemajuan teknologi khususnya bidang komunikasi telah memberikan banyak kemudahan dalam berinteraksi walau terpisah jarak dan waktu. Aplikasi komunikasi atau forum diskusi berbasis jaringan Internet seperti Zoom, Gmeet, Facetime, WhatsApp, Telegram, atau yang lainnya menjadi tumpuan utama saat diinginkan untuk melakukan pertemuan secara daring.

Pertemuan resmi seperti rapat di kantor, perkuliahan, sampai dengan acara keluarga dapat dilakukan secara daring dengan mudahnya. Perkembangan aplikasi untuk sarana komunikasi secara daring berbasiskan teknologi internet ini tidak terlepas dari pesatnya penerapan standar VoIP (Voice over Internet Protocol).

Standar bagaimana komunikasi, khususnya suara yang dapat dilewatkan melalui media Internet. Komunikasi yang awalnya hanya dapat dilakukan melalui operator telepon, kini menjadi bebas dapat dilakukan oleh siapa saja sepanjang terkoneksi dengan jaringan internet.

Beberapa dari pembaca mungkin masih mengingat persaingan iklan Sambungan Langsung Internasional (SLI) dengan kode 001 dan 008 yang saat ini masih bisa didapatkan rekaman jejak digitalnya di internet. Tidak dimungkiri bahwa perkembangan teknologi komunikasi menjadi tidak terhindarkan dan dapat mengubah banyak hal.

Penyesuaian diri dan terus beradaptasi dengan perubahan yang ada menjadi tidak bisa terelakkan. Adanya aplikasi komunikasi berbasiskan jaringan Internet saat ini tentu sangat membantu bagi mereka yang terpisah jarak dan waktu.

Hal ini yang juga kami rasakan saat melakukan video call bersama dengan Najwa Rashika yang sedang kuliah di Bandung dan Naufal Rasendriya yang sedang kuliah Belgia. Diskusi mengenai banyak hal dapat dilakukan dengan mudah, murah, dan cepat karena hanya cukup menggunakan smartphone.

Seperti yang kami lakukan beberapa hari yang lalu saat anak-anak berbagi pengalaman dalam kegiatan kuliah masing-masing. Najwa Rashika yang mengambil program studi Aerospace Engineering menceritakan pengalamannya mengikuti berbagai acara himpunan dengan mudah membagikan gambar dan video kegiatan menggunakan smartphone ataupun laptop.

Naufal Rasendriya yang mengambil program studi Conflict and Development Studies juga menceritakan berbagai kegiatan yang diadakan di kampus untuk menunjukkan solidaritas terhadap rakyat Palestina dan dukungan terhadap perjuangan Palestina dalam konflik yang saat ini terjadi.

Selain untuk komunikasi, adaptasi penggunaan teknologi untuk mendukung kegiatan perkuliahan menjadi mutlak harus dilakukan di era saat ini. Seperti penggunaan teknologi untuk merekam video, audio atau capture penjelasan dosen di papan tulis, pencarian pustaka, penulisan naskah melalui cloud, penggunaan Generative AI, dan lain sebagainya.

Melek atau menaruh perhatian terhadap terjadinya perubahan dengan adanya kemajuan teknologi mau tidak mau harus dilakukan oleh civitas akademika, khususnya dosen dan mahasiswa. Seperti yang dilakukan oleh Naufal Rasendriya saat bertemu secara daring dengan menyampaikan informasi mengenai beberapa publikasi dari supervisor yang ternyata memiliki kesamaan topik dengan tesis yang direncanakan.

Di Indonesia, penggunaan portal Science and Technology Index (SINTA) selalu saya sampaikan ke mahasiswa untuk melihat atau mencari dosen pembimbing yang memiliki minat yang sama terhadap topik penelitian yang direncanakan. Dorongan kepada mahasiswa untuk memiliki jejak digital akademik yang terekam seperti dalam Google Scholar juga selalu saya sampaikan ke mahasiswa baik S1, S2, maupun S3.

Menorehkan rekam jejak sedini mungkin dan terus berusaha untuk mengembangkannya dapat menjadi modal penting di masa yang akan datang. Memiliki rekam jejak digital akademik ini juga mulai diperhatikan oleh Naufal Rasendriya yang kini sudah membuat akun di Google Scholar dan mengklaim beberapa publikasi yang pernah dilakukan saat SMA dan S1.

Naufal Rasendriya yang selama ini lebih banyak menulis di platform media berita digital, kini mulai melakukan publikasi di jurnal dan seminar. Kepemilikan rekam jejak digital akademik ini merupakan modal yang tentu dapat digunakan saat melanjutkan studi atau bekerja khususnya di bidang akademik.

Rekam jejak akademik tersebut dapat menjadi gambaran dari apa yang telah kita lakukan. Adanya rekam jejak yang kemudian bisa dikenali tersebut mengingatkan ke kisah Nabi Yusuf yang tertulis dalam Surat Yusuf ayat 94, "Ketika kafilah itu telah keluar (dari Mesir dan memasuki Palestina), ayah mereka berkata, "Sesungguhnya aku mencium bau Yusuf seandainya kamu tidak menuduhku lemah akal.” Wallahu a’lam.

*Wakil Direktur Program Pasca Sarjana Universitas Amikom Yogyakarta

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement