Rabu 11 Jun 2025 15:13 WIB

Menembus Benteng ISIS demi Dekap Sang Ibu

Dia rindu dan sangat ingin bertemu ibunya.

Red: Karta Raharja Ucu
Suasana di Suriah
Foto:

Tentang KPP

Direktur KPP Noor Huda Ismail mengungkapkan, organisasinya fokus pada transmedia storytelling. Salah satu mitra utama KPP adalah BNPT. "Kita fokus di strategic communication, tapi di isu-isu yang menurut kita jauh dari masyarakat. Isu terorisme, radikalisme, itu kan seram sekali ya," ucapnya. 

Salah satu proyek KPP adalah menggarap film "Road to Resilience" yang mengangkat kisah tentang Febri Ramdani ketika berjuang untuk bertemu ibunya. Menurut Huda, menyampaikan isu tentang terorisme tapi dari perspektif anak yang mencintain ibunya lebih mudah dipahami masyarakat. 

"Selama ini, baik itu negara maupun LSM, sudah melakukan kerja keras. Misalnya mengurus di penjara lah. Tapi ketika mengomunikasikan ke masyarakat umum, enggak asyik mereka. Ceramah, (mengutip) menurut undang-undang ini atau itu. Yesterday banget lah. Nah kita bikin kisahnya orang-orang yang pernah terlibat untuk bercerita kisah mereka sendiri," kata Huda.

"Kita ingin menjelaskan, narasinya tidak tunggal: teroris pasti begini, orang dari Suriah jadi teroris," tambah Huda. 

Dia mengungkapkan, KPP telah memproduksi beberapa film yang mengangkat tema terorisme. Film-film tersebut mengangkat perspektif para mantan pelaku dan sisi humanistis mereka sebagai seorang individu. 

"Kita fokusnya selalu emosi. Jadi film kita fokusnya roller coaster of emotion: ada aspek tegang, sedihnya, tapi harus ada bahagianya. Penekanannya itu selalu hope, harapan. Apa sih yang lebih powerful dalam hidup selain harapan?"

Huda menjelaskan, dia memperoleh kabar bahwa masih akan ada WNI mantan anggota kelompok teror di Suriah yang bakal direpatriasi. Nantinya mereka bakal dipulangkan ke berbagai daerah, terutama di Jawa Tengah. Dia berharap, film hasil produksinya dapat memberi pemahaman bahwa para mantan anggota kelompok teror bisa kembali bergabung menjadi anggota masyarakat.

Selain itu, Huda berharap pemerintah-pemerintah daerah bisa turut lebih berperan aktif dalam menangani isu repatriasi WNI mantan anggota kelompok teroris tersebut.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement