REJOGJA.CO.ID, SURABAYA -- Polda Jawa Timur mengamankan 1.645 pelaku kejahatan dari 1.312 kasus seperti premanisme dan kriminalitas jalanan yang ditangani selama 11 hari terakhir pelaksanaan Operasi Pekat Semeru 2025. Para pelaku yang diamankan terlibat dalam berbagai aksi kejahatan, seperti premanisme, pemalakan, penjambretan, hingga tindak kriminal jalanan lainnya.
"Operasi ini merupakan langkah preventif dan preemtif untuk menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat," kata Kepala Bagian Pengendalian Operasi Biro Operasi Polda Jatim AKBP I Made Dhanu Wardana di Surabaya, Senin.
Selama operasi berlangsung, personel kepolisian dikerahkan untuk menyisir sejumlah titik rawan kriminalitas, khususnya menjelang dan saat libur panjang perayaan Hari Raya Waisak. "Hari ini bertepatan dengan Waisak, yang menyebabkan mobilitas masyarakat meningkat, terutama di kawasan wisata dan ruang publik," ujarnya.
Ia menegaskan patroli dan pengawasan intensif terus ditingkatkan di berbagai pusat keramaian, seperti terminal, pasar, pusat perbelanjaan, serta objek wisata. "Potensi gangguan ketertiban masih cukup tinggi. Kami tidak ingin masyarakat merasa cemas saat beraktivitas, terutama di masa liburan panjang," ujar dia.