Kamis 29 Jun 2023 10:40 WIB

GP Ansor dan Relawan Kiai Muda Jatim Adakan Khitanan Massal di Ngawi

Kegiatan dilakukan dengan memanfaatkan libur sekolah.

Red: Gilang Akbar Prambadi
Peserta Khitanan Massal untuk para anak-anak di Dusun Ngantru, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.
Foto: Dok. KMJT
Peserta Khitanan Massal untuk para anak-anak di Dusun Ngantru, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.

REJOGJA.CO.ID,  NGAWI -- Memasuki libur sekolah, Kiai Muda Jawa Timur berkolaborasi dengan GP Ansor Kabupaten Ngawi mengadakan kegiatan Khitanan Massal untuk para anak-anak di Dusun Ngantru, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Kegiatan diawali dengan kirab bentor yang mengiri anak-anak yang menjadi peserta dalam khitanan masal tersebut mengelili Ngawi menuju tempat kegiatan. Selain itu, turut serta hadir Wakil Bupati Kabupaten Ngawi Dwi Rianto Jatmiko dan Kepala Desa Ngawi Eko Budi yang membuka dan mengirngi jalannya kegiatan tersebut.

Koordinator Wilayah (Korwil) Kiai Muda Jatim Ali Baidlowi menjelaskan pentingnya khitanan bagi para anak-anak. Selain mengikuti sunnah Rasulullah dan Nabi Ibrahim, juga mengindari adanya najis pada anggota badan saat beribadah.

"Anjuran agama yang diamanatkan dari Rasulullah, kemudian dari sisi kesehatan khitan itu membersihkan kotoran yang tersisa dari kotoran buang air kecil. Ketika sudah dikhitan InshaAllah akan menjadi suci dan bersih terbebas dari penyakit," ujar Ali, seperti dilansir pada Kamis (29/6/2023). 

Ali menambahkan, Kiai Muda bekerja sama dengan pemerintah dan ormas dalam menyukseskan acara tersebut.

"Kami bekerja sama dengan berbagai pihak, seperti kepala desa, ormas bahkan pemerintah Kabupaten Ngawi untuk membantu mereka yang kurang mampu dalam melaksanakan khitan pada anaknya," lanjut Ali.

Sebanyak 32 anak yang di khitan mengikuti proses acara tersebut sampai dengan selesai. Masyarakat dan orang tua dalam kegiatan tersebut tampak antusias mengikuti kegiatan tersebut.

"Alhamdullilah luar biasa dan antusias sekali, banyak masyarakat, tetangga dan sanak saudara yang ikut datang memberi dukungan terhadap anak untuk berani dikhitan maupun mengikuti acara ini sampai selesai," kata Ali.

Dalam kesempatan kali ini, Kiai Muda memberikan berbagai macam bantuan kepada anak-anak yang menjadi peserta khitan untuk menunjang pendidikannya ke depan.

"Selain bantuan medis, kami berikan berbagai macam bantuan untuk mereka yang dikhitan, kedua kami menyewakan bentor untuk kirabnya mereka, ada uang saku juga untuk kebutuhan pendidikan dan alat sholat," kata Ali.

Ali berpesan agar para peserta khitan bisa menjadi anak yang berakhlak berguna untuk bangsa dan agama, serta meneruskan tongkat kepemimpinan di masa depan.

"Semoga mereka bisa menjadi anak yang sholeh, bermanfaat bagi bangsa dan negara. Semoga kelak bisa melanjutkan estafet pembangunan negara yang telah dicontohkan Pak Ganjar sebagai seorang pemimpin, serta menjadi generasi yang kreatif dan berinovasi di masa depan," kata dia.

Toko Masyarakat di Desa Ngawi Kyai Ahmad Rozali Nur mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas kedatangan Kiyai Muda Jawa Timur beserta Organisasi lainnya.

Dengan digelarnya kegiatan ini untuk para anak-anak, dirinya berharap kelak anak tersebut bisa menjadi generasi penerus dan membawa bangsa Indonesia jauh lebih baik di masa depan.

"Sangat bagus karena bersentuhan langsung dengan masyarakat, di mana kegiatan ini harapannya bagaimana anak-anak yang kita khitankan bertepatan dengan hari lahir Bung Karno bisa menunjung tinggi generasinya untuk membawa bangsa ini lebih baik," jawab Rozali.

Rozali berharap akan ada kegiatan selanjutnya guna membangun desanya agar lebih makmur dan sejahtera.

"Mudah-mudahan setelah ini ada kegiatan lanjutannya setelah ini, baik dalam bantuan infrastruktur pembangunan dan pemberdayaan manusia," kata dia. 

Kegiatan serupa juga telah dilakukan di Pondok Pesantren (Ponpes) Nabaul Qur'an Al Marzuqi. Koordinator Wilayah (Korwil) Kiai Muda Jatim Ali Baidlowi mengatakan  sejumlah peserta yang kebanyakan anak-anak di Desa Bareng, Kecamatan Ngasem, Bojonegoro, antusias mengikuti khitanan massal tersebut.

 

"Kami kerap bersilaturahim ke beberapa ponpes dan majelis taklim untuk melihat kebutuhan mereka. Lalu, di sini kami mengadakan sunatan massal yang dibutuhkan warga," ucap Gus Alwi, demikian dilansir dari Antara

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement