Jumat 11 Jul 2025 16:19 WIB

Terseret 15 Meter, Karyawan Ekspedisi Tertemper KRL Saat Menyeberang Rel di Stasiun Lempuyangan

Korban tertabrak saat mencoba menyeberangi jalur rel di area dalam stasiun.

Rep: Wulan Intandari/ Red: Karta Raharja Ucu
Seorang karyawan lepas di bidang ekspedisi, tertemper Kereta Rel Listrik (KRL) di Stasiun Lempuyangan, Kamis (10/7/2025).
Foto: Polresta Kota Yogyakarta.
Seorang karyawan lepas di bidang ekspedisi, tertemper Kereta Rel Listrik (KRL) di Stasiun Lempuyangan, Kamis (10/7/2025).

REJOGJA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Seorang karyawan lepas di bidang ekspedisi, Hari Purwanto (37 tahun), mengalami luka serius setelah tertemper Kereta Rel Listrik (KRL) Jogja–Palur di kawasan Stasiun Lempuyangan, Yogyakarta, Kamis (10/7/2025). Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 05.10 WIB saat korban mencoba menyeberangi jalur rel di area dalam stasiun.

Plt Kasi Humas Polresta Yogyakarta, Iptu Gandung Harjunadi, membenarkan peristiwa ini. Ia menjelaskan Hari yang merupakan warga Bantul, berlari dari arah selatan menuju utara rel ketika KRL sedang melaju dari arah barat ke timur.

Di saat yang bersamaan, melintas KRL yang datang dari arah barat langsung menghantam tubuh bagian kanan korban dan menyeretnya sejauh sekitar 15 meter dari titik benturan. Seorang saksi mata, Angger Setyo Wibowo (29), satpam stasiun yang berjaga saat itu, sempat melihat korban berlari dan mencoba memperingatkannya.

"Korban berprofesi sebagai karyawan lepas ekspedisi. Saat itu, dia berlari menyeberang rel dari arah selatan ke utara. Pada saat bersamaan, KRL Jogja–Palur melaju dari arah barat menuju timur untuk berhenti di Stasiun Lempuyangan," kata Gandung dalam keterangan yang diterima, Kamis (10/7/2025).

Namun peringatan itu tak sempat menyelamatkan Hari pasalnya KRL yang melintas sudah terlalu dekat sehingga akhirnya menyerempet dan membuatnya terpental. Warga dan penumpang yang menyaksikan langsung kejadian itu sempat histeris.

Beberapa petugas stasiun langsung bergerak cepat memberikan pertolongan awal. Ambulans dari PSC 119 dipanggil untuk mengevakuasi korban ke RSUP Dr. Sardjito. Akibat peristiwa ini, Gandung menyampaikan korban mengalami luka berat di beberapa bagian tubuhnya.

"Korban mengalami luka-luka, lengan kanan patah, tangan kiri patah (hancur), dan kaki sebelah kiri terdapat luka," ungkap Gandung.

Hingga saat ini, belum diketahui secara pasti alasan korban nekat menyeberang dengan berlari di jalur yang saat itu masih aktif dilintasi kereta. Polisi masih mendalami kejadian ini dan mengumpulkan keterangan saksi di lokasi.

Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement