REJOGJA.CO.ID, SEMARANG -- Plt Kepala Cabang PT Pelni Semarang, Festy Vita Septyana, mengungkapkan, jumlah penumpang Semarang-Karimunjawa meningkat signifikan sejak PT Pelni memberlakukan diskon tarif 50 persen. Selama periode diskon, yang dimulai pada 5 Juni 2025 dan akan berakhir pada 31 Juli 2025, harga tiket kapal Semarang-Karimunjawa pulang pergi (PP) hanya Rp 150 ribu.
Dia mengungkapkan, harga tiket PP untuk rute Semarang-Karimunjawa adalah Rp 243.500. "Setelah ada stimulus ini menjadi hampir Rp 150 ribu untuk PP," ungkap Festy ketika diwawancara pada Jumat (11/7/2025).
Festy menerangkan, jadwal perjalanan Semarang-Karimunjawa hanya tersedia satu kali dalam sebulan. "Penumpang ke Karimunjawa di akhir bulan lalu yang biasanya di bawah 100, kemarin itu hampir 700 penumpang kita angkut untuk pulang pergi," ucapnya.
Menurut Festy, selain karena diskon harga tiket, lonjakan penumpang menuju Karimunjawa juga bertepatan dengan masa liburan sekolah. Dia mengungkapkan, perjalanan menuju Karimunjawa bulan ini dilakukan pada 25 Juli 2025 mendatang. "Tanggal 25 berangkat dari Semarang, kemudian tanggal 27 (Juli 2025) kembali dari Karimunjawa," katanya.
Dia menambahkan, untuk perjalanan menuju Karimunjawa pada 25 Juli 2025 mendatang, jumlah penumpang tidak seramai akhir bulan lalu. Menurutnya, hal itu karena masa libur sekolah sudah usai. "Untuk yang (perjalanan ke Karimunjawa) besok kurang lebih estimasinya hampir 100 penumpang," ujar Festy.
Festy mengatakan, kebijakan potongan harga tiket sebesar 50 persen telah diberlakukan PT Pelni sejak 5 Juni 2025 lalu. "Untuk stimulus 50 persen harga tiket ini tujuannya untuk memasuki masa libur anak sekolah pada Juni lalu," ucapnya.
Dia menambahkan, diskon 50 persen tersebut berlaku untuk semua kelas, tidak hanya ekonomi. "Untuk tiket kelas dan bayi maupun ekonomi, semuanya distimulus 50 persen," ujar Festy.
Festy menyebut, sejak diskon 50 persen diberlakukan, penjualan tiket di Pelni Semarang melonjak hingga 100 persen. "Selama periode 5 Juni sampai 7 Juli kenaikan penumpangnya sudah 100 persen. Kebetulan ini berbarengan dengan (libur) anak sekolah," ucapnya.
"Kenaikan sampai 100 persen itu sampai tanggal 7 Juli, belum sampai kemarin dan hari ini. Mungkin bisa lebih dari 100 persen," tambah Festy.