Senin 28 Jul 2025 21:00 WIB

DJBC Jateng-DIY Sita 64,5 Juta Batang Rokok Ilegal dan 12.730 Liter Miras Ilegal

DJBC Jateng-DIYjuga melakukan 20 penindakan terhadap narkoba.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Karta Raharja Ucu
Rokok ilegal.
Foto: Bea Cukai
Rokok ilegal.

REJOGJA.CO.ID, SEMARANG -- Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Jawa Tengah (Jateng)-Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyita 64,5 juta batang rokok ilegal selama Semester I 2025. Selain itu, mereka pun mengamankan 12.730 liter minuman beralkohol ilegal. 

"Sepanjang Semester I 2025, dilakukan 878 penindakan di bidang cukai, dengan hasil penyitaan lebih dari 64,5 juta batang rokok ilegal dan 12.730 liter minuman mengandung etil alkohol (MMEA) tanpa pita cukai. Potensi penerimaan cukai yang berhasil diselamatkan sebesar Rp57,8 miliar," ungkap Kepala Kanwil DJBC Jateng-DIY, Imik Eko Putro, Senin (28/7/2025). 

Imik menambahkan, sepanjang Semester I 2025, Kanwil DJBC Jateng-DIY melakukan 483 tindakan di bidang kepabeanan. Total nilai barang mencapai Rp54,8 miliar dengan potensi kerugian negara yang diselamatkan sebesar Rp4,2 miliar. 

Selain itu, terdapat 20 penindakan terhadap narkotika, psikotropika, dan prekursor. Barang bukti yang diamankan mencakup 13.504 gram metamfetamin, 558 gram ganja, 600 butir mephedrone, dan 700 butir psikotropika. "Sebanyak 33 kasus telah kami tingkatkan ke tahap penyidikan karena mengandung tindak pidana," kata Imik. 

Imik mengungkapkan, hingga 30 Juni 2025, realisasi bea masuk di bawah Kanwil DJBC Jateng-DIY telah mencapai Rp1,38 triliun atau 49,73 persen dari target sebesar Rp2,28 triliun. Capaian bea keluar tercatat hampir mencapai target, yaitu sebesar Rp42 miliar atau 96,11 persen dari target Rp43 miliar. 

Sementara itu, penerimaan cukai yang menjadi kontributor utama masih terus digenjot dan telah mencapai Rp27,39 triliun atau 42,90 persen dari target Rp63,68 triliun. Total realisasi penerimaan yang diperoleh hingga akhir Juni 2025 adalah Rp28,57 triliun atau setara dengan 43,17 persen dari target sebesar Rp66,19 triliun.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement