Kamis 10 Jul 2025 22:07 WIB

Provinsi Jateng akan Jadi Tuan Rumah MTQ Nasional 2026

Pemprov Jateng juga siap menghelat MTQ Nasional.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Karta Raharja Ucu
Wakil Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Taj Yasin mengadakan pertemuan dengan Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar di Kantor Kementerian Agama (Kemenag), Jakarta, Kamis (10/7/2025).
Foto: Pemprov Jateng
Wakil Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Taj Yasin mengadakan pertemuan dengan Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar di Kantor Kementerian Agama (Kemenag), Jakarta, Kamis (10/7/2025).

REJOGJA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Taj Yasin mengatakan, Provinsi Jateng akan menjadi tuan rumah perhelatan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional XXXI tahun 2026. Hal itu disampaikan Taj Yasin seusai mengadakan pertemuan dengan Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar di Kantor Kementerian Agama (Kemenag), Jakarta, Kamis (10/7/2025). 

"Alhamdulillah tadi secara lisan sudah di-acc (setujui), kita menjadi tuan rumah MTQ tahun 2026," kata Taj Yasin. 

Dalam pertemuan dengan Nasaruddin, Taj Yasin memaparkan kesiapan Jateng menjadi tuan rumah MTQ Nasional 2026. Salah satunya adalah tempat penyelenggaraan. Taj Yasin mengatakan, Pemprov Jateng menyiapkan beberapa venue, antara lain Museum Ranggawarsita, Masjid Agung Jateng, dan Auditorium kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang. 

Menurut Taj Yasin, dari aspek transportasi dan akomodasi, Pemprov Jateng juga siap menghelat MTQ Nasional. Dia menambahkan, hal-hal lainnya sedang dimatangkan sambil menunggu keputusan resmi Kemenag. "Sehingga kita akan lebih mantap lagi," ujarnya. 

Sementara itu Menag Nasaruddin Umar meminta Pemprov Jateng terus mematangkan persiapan penyelenggaraan MTQ Nasional. Karena diselenggarakan tahun depan, Nasaruddin menilai, Pemprov Jateng masih memiliki cukup waktu untuk pematangan persiapan. 

Nasaruddin menginginkan adanya inovasi dalam penyelenggaraan MTQ Nasional mendatang. Dia mengusulkan penyelenggaraan seminar dengan mengangkat topik seputar hubungan antara sains dan teologi. “Kita ingin tampilkan hal baru. Bisa ambil topik sains dan teologi,” katanya.

Hal yang tak kalah penting, lanjut Nasaruddin, pelaksanaan MTQ juga harus memberi dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat. “Manfaatnya sangat besar untuk masyarakat. Hotel, transportasi, kuliner semua bergerak. Manfaatnya ke masyarakat langsung,” ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement
Advertisement
Advertisement