Awal Mula Diketahui Ayam Goreng Widuran Solo Non-Halal
Awal mula diketahui bahwa rumah makan Ayam Goreng Widuran ini non halal dari viralnya di media sosial. Banyak warganet yang menyampaikan kekecewaannya sembari ramai-ramai memberikan ulasan buruk pada google reviews rumah makan tersebut. Setelah viral, manajemen Ayam Goreng Widuran pun menyampaikan pemberitahuan kepada seluruh pelanggan melalui akun Instagram-nya, @ayamgorengwiduransolo. Mereka memohon maaf atas keresahan yang timbul.
Mereka juga mulai mencantumkan label nonhalal di outlet, Instagram, serta Google Review dalam beberapa hari terakhir. Padahal ayam goreng legendaris ini sudah ada sejak tahun 1974.
"Sebagai langkah awal, kami telah mencantumkan keterangan non halal secara jelas di seluruh outlet dan media sosial resmi kami,” tulis akun @ayamgorengwiduransolo, dikutip Senin (26/5).
Langkah ini langsung memicu reaksi dari warganet. Banyak pelanggan merasa kecewa karena merasa tertipu, mengingat restoran ini telah lama dikenal sebagai tempat makan keluarga yang menyajikan ayam kampung kremes yang lengkap. Ayam Goreng Widuran ini dinilai tidak jujur pasalnya tidak mencantumkan informasi secara jelas mengenai status nonhalal makanannya.
Salah satu karyawan, Ranto mengakui bahwa pemberian keterangan non halal itu sudah dilakukan melalui pengumuman termasuk di spanduk di depan rumah makan, media sosial restoran, dan di Google Maps. Namun ia tak bisa menjelaskan lebih jauh kenapa keterangan label non halal itu dilakukan baru-baru ini setelah adanya komplain.
Terkait menu yang viral disebut non halal merupakan kremes ayam goreng. "Non halal-nya kremesnya itu," kata Ranto.
Hebohnya Ayam Goreng Widuran ini juga menjadi perhatian pemerintah setempat. Rencananya Dinas Perdagangan Solo bersama OPD terkait akan melakukan pengecekan di rumah makan tersebut pada Selasa (27/5/2025).