Ahad 11 May 2025 23:53 WIB

Perusahaan Calon Penyewa Aset PT Sritex Terungkap

Mantan pegawai Sritex akan dipekerjakan kembali.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Karta Raharja Ucu
Buruh menunjukkan koas yang penuh tanda tangan rekan kerjanya saat keluar dari Pabrik Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) di Sukoharjo, Jawa Tengah, Jumat (28/2/2025). Pabrik tekstil Sritex yang dinyatakan pailit dalam putusan Pengadilan Negeri (PN) Niaga Semarang akan menghentikan seluruh operasionalnya pada 1 Maret 2025.
Foto: ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Buruh menunjukkan koas yang penuh tanda tangan rekan kerjanya saat keluar dari Pabrik Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) di Sukoharjo, Jawa Tengah, Jumat (28/2/2025). Pabrik tekstil Sritex yang dinyatakan pailit dalam putusan Pengadilan Negeri (PN) Niaga Semarang akan menghentikan seluruh operasionalnya pada 1 Maret 2025.

REJOGJA.CO.ID, SEMARANG -- Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Provinsi Jawa Tengah (Jateng) Ahmad Aziz mengaku sudah mengantongi informasi tentang beberapa perusahaan yang berpotensi menjadi penyewa aset PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex). Salah satu perusahaan tersebut adalah PT Indonesia Textile Makmur (ITM).

"ITM ya, salah satunya itu, tapi ada yang lain," kata Aziz ketika dikonfirmasi soal apakah betul PT ITM menjadi kandidat penyewa aset Sritex, Kamis (8/5/2025).

Dia mengaku menjalin koordinasi dengan koordinasi Kadis Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Sukoharjo. Aziz menerima informasi dari Kadis Tenaga Kerja Sukoharjo bahwa selain PT ITM, masih ada beberapa kandidat perusahaan lain yang berpeluang menyewa aset Sritex.

"Posisinya kan ini menjadi tanggung jawab kurator, urusannya business to business dengan kurator, tentunya mungkin sewa aset, dioperasionalkan, termasuk aset bangunan, mesin," kata Aziz.

Dia menjelaskan, karena telah pailit dan bangkrut, aset milik Sritex nantinya akan dilelang. "Bisa saja nanti yang sewa itu ikut lelang. Kalau menang (lelang), ya lanjut," ucapnya.

"Kalau kami harapannya nanti ketika (aset) Sritex itu dilelang, siapapun pemenangnya, operasional lagi dengan merekrut tenaga kerja yang kemarin (terimbas PHK)," tambah Aziz.

Menurut Aziz, ketika para pekerja yang terimbas PHK dipekerjakan kembali, hal itu akan turut berdampak pada perekonomian warga di sekitar pabrik Sritex. "Kalau pekerja (Sritex) kemarin kita tanya, inginnya bekerja di situ lagi," ujarnya.

Sebelumnya Sekretaris Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Jawa Tengah, Aulia Hakim, mengaku telah menerima informasi tentang perusahaan yang berpotensi menyewa aset Sritex. Salah satu perusahaannya adalah PT ITM.

"Informasinya sudah ada perusahaan yang masuk untuk menyewa Sritex selama enam bulan, tapi proses ini masih dilakukan oleh Pemerintah Jawa Tengah dan dari pihak penyewa Sritex itu, kalau tidak salah dari PT Indonesia Textile Makmur dari Jakarta," kata Aulia ketika diwawancara di Kantor Gubernur Jateng di sela-sela peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) pada 1 Mei 2025 lalu.

Kendati demikian, Aulia mengaku belum mendapatkan informasi mendetail mengenai hal tersebut. "Kita belum bisa mengetahui sejauh mana nanti Sritex ini, apakah nanti hanya disewa enam bulan ataukah menggunakan tenaga kerja dari Sritex atau apakah produknya sama atau tidak, kita belum mengetahui," ujarnya.

Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement