Ikon Wisata Yogya
Kepergian Hamzah Sulaiman yang sudah menjadi tokoh ikonik di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) membawa duka mendalam bagi sanak keluarga, kerabat dan juga para penggemar Raminten khususnya. Jenazah Hamzah Sulaiman disemayamkan di PUKJ Yogyakarta. Dari pantauan di lokasi, sudah ada ratusan pelayat yang silih berganti dari pagi hingga siang hari ini mendatangi dan memadati rumah duka tersebut untuk menyampaikan dukacita sekaligus mendoakan kepergian sosok Raminten tersebut.
Karangan bunga dukacita pun ramai terpajang di lokasi rumah duka, salah satunya dari Wali Kota Yogyakarta. Mewakili pihak keluarga, Tim Pengembangan Hamzah Batik, Parjirono Wijoyo menyampaikan jenazah akan disemayamkan di PUKJ sampai hari Sabtu (26/4), setelahnya akan dilakukan prosesi kremasi jenazah.
“Bapak Hamzah benar telah berpulang pada Rabu di RS Sardjito pukul 22.34 WIB. Segenap keluarga memohon doa dari masyarakat dan memohon doa untuk almarhum atas kesalahan dan khilaf,” kata Parjirono kepada wartawan di PUKJ Yogyakarta, Kamis (24/4/2025).
“Sampai sabtu akan disemayamkan di rumah duka PUKJ ini kemudian dikremasi,” ujarnya menambahkan.
Parjirono menyampaikan sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, Hamzah sempat menjalani dirawat di rumah sakit. Namun dia tak menjelaskan secara detail sakit apa yang diderita oleh tokoh Raminten tersebut.
“Beliau sebetulnya sakitnya sakit tua. Jadi beliau dirawat karena punya sakit gula. (Dirawatnya) sejak Senin pagi,” ungkapnya.