Sabtu 15 Mar 2025 21:56 WIB

Sidak Pasar, Pemprov Jateng Masih Temukan MinyaKita Dijual di Atas HET

Para pedagang mengaku telah membeli dari agen MinyaKita.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Karta Raharja Ucu
Pedagang menunjukkan minyak goreng Minyakita.
Foto: Republika/Prayogi
Pedagang menunjukkan minyak goreng Minyakita.

REJOGJA.CO.ID, KLATEN -- Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekda Provinsi Jawa Tengah (Jateng) Sujarwanto Dwiatmoko memastikan harga bahan pokok menjelang Lebaran masih stabil. Namun dia masih menemukan produk MinyaKita yang dijual di atas harga eceran tertinggi (HET).

Sujarwanto melakukan sidak ke Pasar Rejowinangun Magelang, Pasar Gedhe Klaten, dan Pasar Ir Soekarno Sukoharjo pada Kamis (13/3/2025). “Kami memantau perkembangan harga-harga pasar di berbagai daerah, salah satunya Pasar Gedhe Klaten. Karena pasar itu memang sudah dipakai tempat belanja konsumen akhir perkotaan,” ujarnya di sela-sela sidak.

Setelah berdialog dengan para pedagang, Sujarwanto menyebut harga kebutuhan pokok masih stabil. Namun dia menemukan produk MinyaKita yang dijual lebih tinggi dari HET. “Di sini mereka menjual Rp17.500 hingga Rp18 ribu. Ini yang masih terlalu tinggi,” ucapnya.

Dia menambahkan para pedagang yang ditemuinya mengaku telah membeli dari agen MinyaKita. “Kalau istilah distribusi itu di D2. D2 kulakannya kok sudah mendekati 200 (ribu per karton),” kata Sujarwanto.

“Ini yang akan kita cek lagi di penyalur yang ditunjuk. Ada D1, D2, ada persoalan apa? Tapi mestinya HET-nya sudah ditentukan sebenarnya di Rp15.700,” tambah Sujarwanto.

Namun dalam sidak Sujarwanto mengaku tak sempat melakukan pengukuran apakah produk MinyaKita yang dijual sudah sesuai takaran atau tidak. Sementara terkait harga kebutuhan pokok lainnya, Sujarwanto menyebut rata-rata masih relatif stabil.

“Kemarin yang kami khawatirkan harga cabai akan naik terus, ternyata di sini terkendali. Tadi bahkan saya coba tawar-menawar dan akhirnya beli cabai rawit merah Rp85 ribu (per kilogram),” kata Sujarwanto.

Sedangkan harga cabai merah keriting berada pada kisaran Rp40 ribu per kilogram. “Telur justru sedikit turun di angka Rp27 ribu per kilo,” ucap Sujarwanto.

Dia mengungkapkan, stok beras di pasaran juga masih aman. “Ini sedang panen di mana-mana, harga dipanenan juga bagus. Harga GKP selalu di atas Rp6.500. Bahkan kemarin ada yang Rp6.800,” ujarnya.

Menurut Sujarwanto, harga bawang merah yang mengalami kenaikan tipis. “Bawang merah yang agak naik. Bawang merah ini panennya belum masuk panen bagus. Sehingga ini juga masih kita upayakan pusat-pusat panen nanti bisa distribusinya lebih cepat,” kata Sujarwanto yang memastikan stok bawang merah dan bawang putih masih terjaga meski harganya mengalami sedikit kenaikan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement