Ahad 23 Feb 2025 22:51 WIB

Walkot Semarang Hadiri Retreat di Magelang, Apa Alasannya?

Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti sempat ikuti intruksi Megawati.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Karta Raharja Ucu
Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti
Foto: Antara/Zuhdiar Laeis
Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti

REJOGJA.CO.ID, SEMARANG -- Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti disebut telah berangkat ke Akademi Militer (Akmil) Magelang untuk mengikuti orientasi kepala daerah atau retreat yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto. Sebelumnya Agustina, yang merupakan kader PDIP, menunda keberangkatannya ke Magelang karena adanya instruksi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Keberangkatan Agustina ke Akmil Magelang disampaikan Wakil Wali Kota Semarang Iswar Aminuddin. "Iya, hari ini saya mewakili Ibu Wali Kota karena beliau sedang mengikuti retreat di Magelang," kata Iswar ketika membuka tradisi Gebyuran Bustaman di Semarang, Sabtu (22/2/2025).

Ketika dikonfirmasi kapan Agustina bertolak ke Magelang, Iswar mengaku tidak tahu. "Waduh, tidak tahu kapan berangkat ke Magelang," ujarnya.

Agustina, yang juga menjabat Bendahara DPD PDIP Jawa Tengah (Jateng), sebelumnya mengatakan 19 bupati/wali kota di Jateng yang merupakan kader PDIP masih menunggu arahan DPP PDIP terkait partisipasi mereka dalam retreat di Akmil Magelang. "Kita punya 19 kepala daerah. Ini kan ada yang jauh, ada yang dari Banyumas, sudah sampai di Magelang, terus pada makan tahu pojok. Pada menunggu lah semua," kata Agustina ketika diwawancara dan ditanya ada berapa kepala daerah kader PDIP di Jateng yang tidak menghadiri retreat, Jumat (21/2/2025).

Agustina pun menunda keberangkatannya ke Magelang dan masih menunggu arahan lanjutan dari DPP dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. "Kalau ada perintah tiba-tiba boleh datang, ya saya pergi," ujarnya.

Agustina mengaku telah mengomunikasikan penundaan keberangkatannya ke retreat di Magelang ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Namun ketika ditanya bagaimana tanggapan Kemendagri atas penundaan tersebut, dia enggan memberikan penjelasan mendetail. "Iya jawabannya (Kemendagri) baik lah," ucap eks wakil ketua Komisi X DPR RI Periode 2019-2024 tersebut.

Lebih lanjut ketika ditanya apakah Kemendagri menerima keputusan penundaan keberangkatannya ke retreat, Agustina pun mengelak untuk menjawab. "Apakah itu bagian dari menerima keputusan atau apa, saya kira pertanyaannya terlalu jauh," kata Agustina.

Pada Kamis (20/2/2025) lalu, DPP PDIP menerbitkan surat instruksi harian Ketua Umum dengan nomor 7294/IN/DPP/II/2025. Dalam surat itu, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memerintahkan para kader PDIP yang terpilih sebagai kepala daerah/wakil kepala daerah terpilih agar menunda partisipasinya dalam orientasi atau retreat di Magelang.

"Kepala daerah dan wakil kepala daerah untuk menunda perjalanan yang akan mengikuti retret di Magelang pada tanggal 21-28 Februari 2025. Sekiranya telah dalam perjalanan menuju Kota Magelang untuk berhenti dan menunggu arahan lebih lanjut dari Ketua Umum," demikian bunyi poin 1 dalam surat instruksi yang dirilis DPP PDIP dan ditandatangani Megawati tersebut.

Pada poin kedua, Megawati memerintahkan agar para kader PDIP yang menjadi kepala daerah/wakil kepala daerah terpilih untuk siaga. "Tetap berada dalam komunikasi aktif dan stand by commander call," katanya.

Dalam surat instruksi tersebut, PDIP menjelaskan, pertimbangan keputusan penundaan partisipasi kader PDIP dalam retreat kepala daerah di Magelang adalah karena adanya kriminalisasi hukum kepada Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto. Hasto diketahui ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis lalu dalam kapasitasnya sebagai tersangka kasus dugaan suap dan perintangan penyidikan atau obstruction of justice (OJ).

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement