PSSI mengumumkan konferensi pers tentang timnas Indonesia yang akan berlangsung besok siang di Jakarta. Dalam konferensi pers Senin (6/1/2025), Ketua Umum PSSI Erick Thohir, Wakil Ketua I PSSI Zainuddin Amali, Sekjen PSSI Yunus Nusi, dan Manajer Timnas Indonesia Sumardji dijadwalkan hadir sebagai nara sumber.
Pemberitahuan tentang konferensi pers ini disampaikan media officer PSSI melalui WA grup para peliput sepak bola nasional pada Ahad (5/1/2025) malam. Namun saat Republika.co.id mengonfirmasi tentang materi yang lebih rinci soal timnas yang akan disampaikan pada konferensi pers besok, tak ada jawaban yang diberikan.
Hanya, rencana konferensi pers ini berbarengan dengan hangatnya pembahasan soal nasib pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong (STY) di media sosial. Pembicaraan tersebut makin kencang pada hari ini, terutama di platform X.
Berawal dari kegagalan STY mencapai target membawa timnas Indonesia lolos ke semifinal Piala AFF 2024, sejumlah pengamat sepak bola menilai pelatih asal Korea Selatan ini tak mampu berbuat banyak tanpa kehadiran pemain naturalisasi.
Komentar para pengamat kali ini membuat pecinta sepak bola terbelah. Ada yang meminta STY tetap dipertahankan, tapi tak sedikit yang meminta agar kontraknya diputus di tengah jalan.
Tidak hanya media dalam negeri yang ramai memberitakan, media luar baik dari Korea Selatan maupun Italia juga ikut mengangkat isu pemecatan STY ini selepas kegagalan di Piala AFF 2024 lalu.
Bahkan media Italia Tuttosport melaporkan kalau Ketua Umum PSSI Erick Thohir sedang mencari pelatih di Eropa untuk menjadi pengganti STY yang sejauh ini masih memiliki kontrak hingga tahun 2027.
Ditambah seorang anggota Exco PSSI Khairul Anwar lewat akun media sosialnya mengunggah tentang indikasi pemutusan kontrak STY.
"Terimakasih STY atas kebersamaannya selama ini. Kamu tetap menjadi bagian transformasi sepak bola Indonesia," tulisnya via akun kairulanwar_1 .
Republika.co.id mencoba mencari kepastian perihal STY ini dengan menghubungi Manajer Timnas Indonesia Sumardji. Namun Sumardji tidak mau memberikan komentarnya, hanya membalas dengan pesan singkat, "Tunggu besok."
Selain itu, Republika.co.id juga mengontak penerjemah STY, Jeong Seok-seo alias Jeje. Namun hingga tulisan ini naik, belum ada respons dari Jeje.