Jumat 29 Nov 2024 18:14 WIB

Antisipasi Macet Libur Nataru, Polisi Terapkan One Way & Contraflow di Jateng dan Yogya

Rekayasa lalu lintas akan dilakukan jika volume kendaraan padat.

Red: Karta Raharja Ucu
Pengendara terjebak macet di jalan menuju kawasan wisata Malioboro, Yogyakarta.
Foto: Republika/ Wihdan Hidayat
Pengendara terjebak macet di jalan menuju kawasan wisata Malioboro, Yogyakarta.

REJOGJA.CO.ID, SEMARANG -- Korlantas Polri akan melakuan rekayasa lalu lintas berupa penerapan jalur satu arah (one way) atau lawan arah (contraflow) lokal di Jawa Tengah pada masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025. One way disiapkan untuk mengantisipasi lonjakan arus kendaraan bermotor selama libur Nataru.

Kepala Korlantas Polri Inspektur Jenderal Polisi Aan Suhanan mengatakan tol dalam Kota Semarang hingga ruas Semarang-Solo menjadi titik krusial saat puncak arus di masa libur Natal dan tahun baru. "Terutama aglomerasi lokal Jawa Tengah. Siapkan rekayasa contraflow dan one way lokal," katanya usai mengecek kesiapan jalur tol di Semarang, Kamis (28/11/2024).

Menurut dia, Jawa Tengah dan Jawa Timur menjadi salah satu tujuan masyarakat dari wilayah barat yang akan melakukan perjalanan ke wilayah timur pada masa libur akhir tahun. Sementara masyarakat yang akan melakukan perjalanan ke tempat-tempat wisata diperkirakan akan mencapai 47 persen dari pergerakan manusia pada masa libur Natal dan tahun baru.

Ia juga meminta rekayasa lalu lintas disiapkan sekitar jalur-jalur wisata di Jawa Tengah dan Yogyakarta, seperti kawasan Dieng, Borobudur, Karanganyar, Malioboro, hingga wisata pantai di Gunung Kidul. "Lakukan rekayasa lau lintas jika volume kendaraan padat," katanya.

Peningkatan arus kendaraan menuju Jawa Tengah diperkirakan sudah akan mulai terjadi pada 21 dan 22 Desember 2024. Sementara itu, kepadatan arus kendaraan yang akan kembali ke wilayah barat diperkirakan akan terjadi puncaknya pada 1 Januari 2025.

Ia meminta masyarakat yang akan berpergian pada masa libur Natal dan tahun baru untuk memperhatikan informasi dari pemangku kepentingan terkait agar mengetahui perkembangan informasi terkini.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement