REJOGJA.CO.ID, SEMARANG -- PDIP telah resmi mengusung mantan panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa sebagai calon gubernur (cagub) Jawa Tengah (Jateng). Partai berlambang banteng menduetkan Andika dengan mantan wali kota Semarang, Hendrar Prihadi (Hendi).
Andika belum lama menjadi kader PDIP. Dia resmi diangkat sebagai anggota oleh Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDIP yang digelar di Ancol, Jakarta, 24 Mei 2024 lalu.
Andika lahir di Bandung, Jawa Barat, pada 21 Desember 1964. Ia memulai pendidikan di Akademi Militer (Akmil) dan lulus tahun 1987 pada usia 23 tahun. Kelulusannya dari Akmil menjadi awal karier militernya.
Posisi pertama yang dijabat Andika di dunia kemiliteran adalah Perwira Pertama Infanteri Kopassus Grup 2 selama 12 tahun. Pada 1991, Andika menjabat sebagai Dansub Tim 2 Detasemen 81 Kopassus. Kariernya di Kopassus berlangsung hingga 2002.
Jabatan-jabatan lain yang pernah diduduki Andika di Korps Baret Merah yakni Den 81 Kopassus (1995), Danden-621 Yon 52 Grup 2 Kopassus (1997), Pama Kopassus (1998), dan Pamen Kopassus (1998). Pada 2002, Andika diangkat menjadi Danyon 32 Grup 3/Sandha Kopassus.
Dalam kurun 2002-2011, Andika berada di Amerika Serikat (AS) untuk menempuh pendidikan militer. Andika merupakan lulusan National War College, National Defense University, Washington DC. Nama Andika menjadi lebih dikenal publik setelah dia diangkat sebagai Kepala Dinas Penerangan TNI AD pada November 2013. Pada momen tersebut, Andika sudah menyandang pangkat brigadir jenderal.
Karier Andika terus naik ketika diangkat sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden pada Oktober 2015. Dengan jabatan tersebut, pangkat Andika naik menjadi mayor jenderal. Setahun kemudian, Andika dimutasi dan mengisi posisi sebagai Panglima Komando Daerah Militer XII/Tanjungpura.
Pada Januari 2018, Andika kembali memperoleh promosi menjadi letnan jenderal dan menempati posisi Komandan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan, dan Latihan TNI AD. Jabatan tersebut hanya diemban enam bulan karena Andika kembali dimutasi menjadi Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat, sebuah posisi bergengsi.
Pada November 2018, Andika resmi menjadi jenderal ketika dilantik sebagai Kepala Staf Angkatan Darat oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Tiga tahun berselang, tepatnya pada 17 November 2021, Jokowi kembali melantik Andika sebagai Panglima TNI. Kala itu Andika berusia 56 tahun.
Setelah setahun mengabdi sebagai Panglima TNI, Andika pensiun pada 21 Desember 2022. Kini Andika terjun ke dunia politik. Dalam Pemilihan Gubernur Jateng 2024, Andika dan Hendrar Prihadi akan menghadapi pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin). Luthfi dan Gus Yasin didukung Koalisi Indonesia Merdeka (KIM) Plus.