Sabtu 03 Feb 2024 07:10 WIB

Wabup Sleman Tinjau Kondisi Warga yang Terdampak Hujan Deras di Prambanan

Beberapa atap rumah berupa genteng dan asbes rusak sedang hingga parah.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Fernan Rahadi
Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa meninjau sejumlah lokasi terdampak banjir di Madurejo dan Sumberharjo, Kapanewon Prambanan, Jumat (2/2/2024).
Foto: Humas Pemkab Sleman
Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa meninjau sejumlah lokasi terdampak banjir di Madurejo dan Sumberharjo, Kapanewon Prambanan, Jumat (2/2/2024).

REJOGJA.CO.ID, SLEMAN -- Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa meninjau sejumlah lokasi terdampak banjir di Madurejo dan Sumberharjo, Kapanewon Prambanan, Jumat (2/2/2024). Hujan deras yang mengguyur kawasan Prambanan selama lebih dari 2 jam tersebut, mengakibatkan banjir di daerah tersebut. 

Beberapa atap rumah berupa genteng dan asbes rusak sedang hingga parah akibat kejadian tersebut. Pemerintah Kabupaten Sleman kemudian menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang menjadi korban bencana.

 

Bantuan disalurkan langsung oleh Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, kepada perwakilan penerima manfaat di Kantor Kalurahan Madurejo. Usai menyerahkan bantuan, Danang mengingatkan agar masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan terkait risiko bencana hidrometrologi. 

 

"Prambanan berada di kawasan yang kerap terkena dampak angin kencang. Ini menjadi pertanda dan juga edukasi bagi kita agar lebih waspada dan mempersiapkan diri untuk meminimalisir risiko bencana," kata Danang, Jumat.

 

Danang menyampaikan pihaknya akan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk melakukan tindak lanjut dalam meminimalisir terjadinya kembali bencana banjir yang diakibatkan luapan sungai. Ia merencanakan melakukan normalisasi sungai atau tindakan untuk memperbaiki saluran air pada sungai. Dengan hal ini, diharapkan air sungai tidak lagi meluap ketika terjadi hujan deras.

 

Lurah Sumberharjo, Kurniawan Widiyanto mengatakan terdapat 6 padukuhan yang terdampak di wilayahnya. Hujan deras mengakibatkan banjir setinggi 70 sentimeter di sejumlah rumah. Hal ini membuat warga kesulitan memasukkan kendaraan ke dalam rumah.

 

“Yang paling parah di Padukuhan Berjo. Kebetulan rumah sudah dibuat agak tinggi dari jalan. Sehingga jalan masuk rumah tidak bisa dilewati kendaraan. Motor dititipkan di tetangga yang tidak terdampak," ucapnya. 

 

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Sleman telah menerima bantuan logistik dan peralatan untuk siaga darurat bencana hidrometrologi yang diserahkan oleh  Anggota Komisi VIII DPR RI. Adapun bantuan yang diserahkan berupa 200 paket sembako, 200 buah selimut, dan 200 buah terpal. Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Anggota Komisi VIII DPR RI, MY Esti Wijayanti, kepada Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa di Kantor Sekretariat Daerah Sleman.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement