REJOGJA.CO.ID, WONOSARI -- Sejumlah 42 ton bahan pokok dijual di pasar murah bertempat di Lapangan Gedangrejo belakang Kapanewon Karangmojo dan di Pasar Desa Sumber Rejeki, Playen, Kabupaten Gunungkidul, DIY.
Pasar murah ini digelar oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DI Yogyakarta dengan Pemkab Gunungkidul, guna mengendalikan harga bahan pokok dan mengendalikan inflasi.
Kepala Dinas Perdagangan Gunungkidul, Kelik Yuniantoro menyampaikan, harga bahan pokok yang dijual di pasar murah ini lebih rendah dari harga di pasar karena telah disubsidi oleh Pemda DIY berupa bantuan biaya distribusi.
"Masyarakat sangat antusias, kita berharap hal ini menunjukkan daya beli meningkat karena harga bapok yang dijual memang jauh lebih rendah dari harga pasar," ujar Kelik.
Menurutnya, semua lokasi pelaksanaan pasar murah digelar di tempat yang mudah dijangkau sehingga kunjungan masyarakat optimal, baik dari kapanewon lokasi, maupun kapanewon-kapanewon terdekat.
Adapun distributor di wilayah DIY yang dilibatkan antara lain Perum Bulog, Rajawali Nusindo (RNI), PT Sari Agrotama Persada (Wilmar Group), PT Goedang Grosir Berdikari, PT Pangan Sura Makmur, Paguyuban Pedagang Beras, Pasar Tani, dan BM Jogja.
Produk yang dijual antara lain beras, minyak goreng, gula pasir, tepung, dan beberapa produk lain dalam berbagai merek dan kemasan.
Pasar murah masih akan digelar Dinas Perdagangan maupun pada waktu mendatang. "Diharapkan melalui kegiatan ini, masyarakat bisa mengakses pangan dengan harga murah, khususnya mereka yang kurang mampu," katanya.