REJOGJA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta menerima insentif fiskal kinerja tahun anggaran 2023 kategori penghapusan kemiskinan ekstrem dari pemerintah pusat sekitar Rp 6,45 miliar. Insentif fiskal ini diberikan sebagai bentuk penghargaan atas kinerja pemerintah daerah dalam upaya pengentasan kemiskinan.
Penyerahan ini dilakukan secara simbolis oleh Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin, kepada Penjabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo, Kamis (9/11/2023) di Istana Wakil Presiden, DKI Jakarta. Dalam penyerahan tersebut, Pemkot Yogyakarta juga mendapat piagam penghargaan kinerja atas upaya percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem tahun anggaran 2023.
Singgih pun menyambut baik atas insentif fiskal kinerja penghapusan kemiskinan ekstrem yang diterima pemkot tersebut. Singgih menuturkan, apresiasi insentif fiskal tersebut bukan menjadi tujuan, melainkan bagaimana pemerintah terus berupaya mengentaskan kemiskinan di Yogyakarta.
Lebih lanjut, dia menekankan penanggulangan kemiskinan harus dilakukan dengan kerja sama lintas perangkat daerah di Pemkot Yogyakarta dan semua pihak terkait.
“Program penanggulangan kemiskinan tidak hanya diampu oleh salah satu perangkat daerah, tapi merupakan kerja bersama dan kolaborasi dari banyak organisasi, didukung dengan pendataan yang tepat agar pelaksanaan program juga semakin tepat sasaran,” kata Singgih.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat kemiskinan di Kota Yogyakarta pada 2022 tercatat 6,62 persen atau setara dengan sejumlah 29.680 jiwa penduduk miskin.
Disampaikan, tingkat kemiskinan tersebut telah mengalami penurunan yang cukup signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yaitu 7,69 persen atau turun sebesar 1,07 persen.
Pengentasan kemiskinan menjadi salah satu program strategis Kota Yogyakarta. Dalam menekan angka kemiskinan, ada beberapa program berbasis wilayah yang terbagi pada lima bidang dijalankan.
Mulai dari program di bidang konsumsi atau pengeluaran, ketenagakerjaan, pendidikan, kesehatan, infrastruktur dasar, hingga ketahanan pangan. Program pengentasan kemiskinan ini juga dilakukan dengan memberikan bantuan sosial, pelatihan, dan pemberdayaan.