REJOGJA.CO.ID, JAKARTA -- Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Siti Ruhaini Dzuhayatin, menyampaikan Indonesia akan terus mendorong seluruh negara anggota PBB agar serius menyelesaikan konflik Palestina-Israel. Upaya tersebut diperlukan untuk mewujudkan perdamaian.
Hal ini disampaikannya menanggapi konflik dan kekerasan antara kelompok militan Palestina Hamas dengan Israel yang terjadi beberapa hari ini.
"Indonesia terus mendorong seluruh anggota PBB agar secara serius menyelesaikan konflik Palestina-Israel sehingga tercapai perdamaian abadi," kata Ruhaini, dikutip dari siaran pers KSP pada Senin (9/10/2023).
Ruhaini menegaskan kemerdekaan Palestina merupakan amanat konstitusi Indonesia, yakni kemerdekaan hak semua bangsa. Selain itu, kemerdekaan Palestina juga mandat KTT Non Blok yang diprakarsai Indonesia pada 1955 di Bandung yang masih belum tercapai.
Karena itu, Indonesia konsisten mendorong diplomasi internasional bagi kemerdekaan Palestina dan mengupayakan penguatan kapasitas Palestina dalam kerjasama di bidang birokrasi, ekonomi, dan pendidikan.
Ruhaini menjelaskan pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu) telah mendorong Palestina dan Israel untuk menahan diri dan terus mengupayakan jalan damai dalam menyelesaikan masalah kedua negara. Menurut dia, pnyelesaian konflik harus menyentuh akar masalah, yaitu kepatuhan pada konvensi PBB tentang solusi dua negara di kawasan yang diperebutkan.
"Israel harus mematuhi konvensi PBB tersebut dengan menarik mundur pasukan dan menghentikan agresi pada wilayah pendudukan di Palestina," kata Ruhaini.
Kantor Staf Presiden, kata Ruhaini, mengutuk keras konflik dan kekerasan antara dua pihak Palestina dan Israel.
"Konflik dan kekerasan ini harus dihentikan karena sudah menyebabkan korban jiwa, baik yang meninggal maupun luka-luka," ujarnya.