Jumat 25 Jul 2025 16:48 WIB

PWI-LS Geruduk Pengajian Habib Rizieq di Pemalang, 11 Terluka

Ratusan jamaah hadiri pengajian HRS.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Karta Raharja Ucu
Kepolisian berjaga di pengajian Habib Rizieq Shihab di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.
Foto: Humas Polda Jateng
Kepolisian berjaga di pengajian Habib Rizieq Shihab di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.

REJOGJA.CO.ID, PEMALANG -- Kegiatan pengajian yang dihadiri Habib Rizieq Shihab di Desa Pegundan, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah (Jateng), pada Rabu (23/7/2025) malam diwarnai bentrokan. Sedikitnya 11 orang mengalami luka-luka akibat kejadian tersebut. 

Plt Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Jateng, Muslichah Setiasih, mengungkapkan, bentrokan tersebut melibatkan dua ormas, yakni Perjuangan Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah (PWI-LS) dan Front Persaudaraan Islam (FPI). Dia menyebut, bentrokan dipicu karena adanya penolakan dari massa PWI-LS terhadap kedatangan Habib Rizieq. 

"Jadi memang ingin mengadang (kedatangan Habib Rizieq), tapi kami mediasi," kata Muslichah ketika diwawancara, Kamis (24/7/2025). 

Muslichah menerangkan, informasi mengenai penyelenggaraan pengajian dengan Habib Rizieq sudah tersiar sepekan sebelum kegiatan tersebut digelar. Karena ada penolakan, Kesbangpol, bersama otoritas dan para pihak terkait, akhirnya menyelenggarakan pertemuan. 

"Kesepakatannya, satu, tetap ada pengajian, karena kan pengajian tujuannya memang baik. Kedua, pengajian intinya tidak provokatif. Ketiga, tidak membawa orang banyak-banyak. Keempat, tidak membawa senjata tajam. Ini kesepakatannya untuk kondusivitas," ucap Muslichah. 

Namun akhirnya bentrokan tetap tidak dapat dihindari. "Karena kedua kelompok ini ternyata masih susah untuk dibilangin," ujarnya. 

Menurut Muslichah, terdapat sekitar 500-an massa FPI yang menghadiri pengajian Habib Rizieq. Pengajian dimulai sekitar pukul 23:00 WIB. Berdasarkan informasi yang diperoleh Muslichah, bentrokan terjadi setelah pengajian usai. 

"Setelah pengajian selesai, ulamanya sudah mundur, kemudian ada yang merangsek masuk ke panggung. Kemudian dibalas oleh (massa) yang berjaga. Jadi saling lempar, saling pukul pakai tongkat kayu," ucap Muslichah. 

Berdasarkan informasi yang diperoleh Muslichah dari Kesbangpol Pemalang, jumlah korban luka akibat bentrokan sejauh ini berjumlah 11 orang. "Termasuk dari aparat juga ada," katanya. 

Dia menambahkan, para korban hanya mengalami luka ringan hingga sedang. Muslichah mengaku belum menerima laporan tentang adanya korban luka berat. Seluruh korban telah memperoleh penanganan di rumah sakit.

Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement
Advertisement
Advertisement