REJOGJA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta menggelar Dialog Ideopolitor di Gedung AR Fachruddin B Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Ahad (6/8/2023).
Kegiatan ini diselenggarakan untuk penyegaran ideologi, pemahaman dinamika politik nasional dan global, serta penguatan manajemen organisasi dan kepemimpinan Muhammadiyah.
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DIY, Ikhwan Ahada menyampaikan, kegiatan ideopolitor ini merupakan salah satu wahana peneguhan komitmen ideologi peneguhan sikap politik dan sekaligus peneguhan sikap dalam berorganisasi bagaimana cara mengelola persyarikatan di lingkungan Muhammadiyah dan 'Aisyiyah DI Yogyakarta.
Melalui Tema yang diangkat, Ikhwan berkeyakinan bahwa semua tidak akan tercapai apabila tanpa melakukan sinergi kohesi dan kolaborasi. "Ke depan, PWM DIY akan menindaklanjuti kegiatan ideopolitor bagi cabang dan ranting," kata Ikhwan.
Lebih lanjut disampaikan bahwa usaha tersebut diharapkan sesuai dengan kepribadian Muhammadiyah ke-9 yakni membantu pemerintah serta bekerja sama dengan golongan lain dalam memelihara dan membangun negara untuk mencapai masyarakat adil dan makmur yang diridlai Allah SWT.
Hadir pada kesempatan tersebut Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Haedar Nashir yang menjelaskan tiga aspek penting yakni ideologi, politik, dan organisasi agar dapat dipahami dan diaktualisasikan dalam usaha mewujudkan Muhammadiyah khususnya DIY yang unggul dan berkemajuan.
Sementara itu, Rektor UMY Prof Gunawan Budiyanto selaku tuan rumah pelaksanaan, menyambut baik atas diselenggarakannya agenda penting PWM Muhammadiyah DIY tersebut.
Gunawan juga menyampaikan siap menyukseskan agenda PWM DIY untuk memperkuat ideologi, politik, dan penguatan organsiasi.
Kegiatan tersebut diikuti sebanyak 215 peserta yang terdiri dari anggota Pleno Pimpinan Wilayah Muhammadiyah dan 'Aisyiyah DI Yogyakarta, anggota Pleno Pimpinan Daerah Muhammadiyah se-DIY, Pimpinan Harian PDA se- DIY, perwakilan Majelis dan Lembaga PWM DIY, dan perwakilan ortom tingkat wilayah.