REJOGJA.CO.ID, BANTUL – Pegiat lansia dari Muhammadiyah dan Aisyiyah Cabang se-Kota Yogyakarta berkumpul untuk mengadakan pertemuan strategis guna membahas pengembangan program-program lansia dan menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi antar pegiat lansia serta membahas pendanaan untuk program-program lansia yang lebih optimal. Acara ini berlangsung Amphitarium B Fakultas Kedokteran Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Jalan Ringroad Selatan, Kragilan, Tamanan, Bantul, DIY, Sabtu (19/10/2024).
Pertemuan ini bertujuan untuk memperkuat jaringan antar aktivis, memfasilitasi pertukaran informasi, dan mendiskusikan inisiatif-inisiatif yang telah maupun yang sedang dilaksanakan dalam komunitas lansia. Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, acara ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kesejahteraan lansia di Yogyakarta.
Ketua Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial (MPKS) PWM DIY, Zainal Arifin dalam sambutannya mengapresiasi kolaborasi yang telah terjalin dalam penyelenggaraan kegiatan-kegiatan di berbagai cabang, baik dari Aisyiyah maupun Muhammadiyah. Menurutnya, setiap program layanan tidak dapat berjalan sendiri, sehingga kolaborasi dengan berbagai pihak sangat diperlukan.
"Kita melihat di cabang-cabang, baik dari Aisyiyah maupun Muhammadiyah, sudah menyelenggarakan berbagai kegiatan. Kami sadar bahwa setiap program layanan tidak bisa berjalan sendirian. Kami pasti berkolaborasi, seperti program untuk lansia ini yang mendapat dukungan dari PKU Kota Yogyakarta, Aisyiyah, Muhammadiyah, dan majelis serta lembaga lainnya Alhamdulillah," katanya.
Salah satu poin utama dalam pertemuan ini adalah pembahasan mengenai alokasi dana untuk program lansia. Diskusi ini mencakup upaya mencari solusi finansial guna mendukung program-program sosial dan kesehatan yang difokuskan pada peningkatan kualitas hidup lansia. Para peserta membahas langkah-langkah strategis untuk mengoptimalkan program yang telah ada, sekaligus merumuskan inisiatif baru yang dapat diterapkan di berbagai wilayah Yogyakarta.
Wakil Dekan Bidang SDM, Keuangan, Kehartabendaan, dan Administrasi Umum, dr. Ario Tejosukmoo menegaskan bahwa peserta yang hadir dalam acara tersebut hanya sebagian kecil dari seluruh pegiat lansia di Yogyakarta. "Ini hanya sebagian kecil dari pegiat lansia yang mungkin bisa berkumpul hari ini. Saya yakin akan ada lebih banyak pegiat lansia yang berpartisipasi, meskipun mungkin belum berkesempatan hadir hari ini." Kata Ario.
Melalui kolaborasi yang semakin erat, pertemuan ini diharapkan dapat memperkuat koordinasi antar berbagai pihak dalam mendukung komunitas lansia. Selain itu, diskusi terkait pendanaan diharapkan mampu memberikan fondasi yang kuat untuk keberlanjutan program-program di masa depan.
Direktur Umum dan Keuangan RS PKU, Akhmad Mukhlis, menegaskan komitmen RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta dalam melayani kesehatan lansia dengan sepenuh hati. Ia menjelaskan bahwa pengembangan sistem layanan di RS PKU dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan lansia hingga tuntas.
Acara ini juga menghadirkan PCM Mantrijeron sebagai percontohan program Muhammadiyah Senior Care yang telah berjalan sukses selama hampir lima tahun. Para relawan lansia diberikan wawasan dan pengetahuan penting dari berbagai narasumber. Acara ini diakhiri dengan penyerahan dana stimulus program lansia yang dipandu oleh Bapak Ikhwan Ahada. Dana ini diharapkan dapat menjadi modal untuk mengembangkan program lansia di berbagai wilayah di Kota Yogyakarta.