REJOGJA.CO.ID, GUNUNGKIDUL -- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler ke-138 Universitas Ahmad Dahlan yang terbagi ke dalam beberapa kelompok diterjunkan ke ke beberapa desa di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Unit 12 A 2 yang berlokasi di Dukuh Plosodoyong, Kelurahan Ngalang, Kecamatan Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul telah melaksanakan program tematik yaitu pembagian bibit tanaman rumah tangga seperti cabai dan terong yang telah direncanakan sebelumnya
Kedua jenis bibit tersebut dibagikan ke setiap RT yang terdiri dari enam RT. Pemberian bibit tersebut diharapkan mampu untuk menunjang ketahanan pangan sederhana yang dibutuhkan dalam rumah tangga.
"Kami bekerja sama dengan ibu-ibu PKK untuk menyukseskan acara," ujar Ketua Unit 12 A 2, Muhammad Rafiq, dalam siaran pers, Sabtu (22/2/2025).
Pemberian bibit tersebut yang berlangsung Jumat (21/2/2025) tersebut diserahterimakan kepada Kepala Dukuh Plosodoyong, kemudian dibagikan kepada setiap RT dengan perwakilan masing-masing ketua RT. Para warga terlihat antusias saat penyeraharan bibit cabai dan terong.
Rafiq menyatakan bahwa pemilihan bibit merupakan hasil diskusi dari perwakilan ibu-ibu PKK serta kepala dukuh.
"Hasil dari observasi kami juga menunjukkan bahwa banyak lahan kosong yang berada di sekitar rumah warga yang kurang pemanfaatannya. Pemberian bibit ini sekaligus merupakan salah satu kenang-kenangan dari unit 12 A 2 kepada masayarakat di Dukuh Plosodoyong," kata Rafiq.
Menurut Ketua PKK Dukuh Plosodoyong, Fitri pelaksanaan program ketahanan pangan untuk rumah tangga di dukuh tersebut sudah mulai berjalan dengan mulai menanam tanaman bahan makanan di pekarangan rumah.
"Kami sangat berterima kasih telah menjadi bagian yang ikut menyukseskan program di Dukuh Plosodoyong dan menambah semangat warga untuk terus menanan tanaman bahan makanan di pekarangan rumah. Harapannya program ketahanan pangan ini mampu menekan pengeluaran biaya rumah tangga untuk menstabilkan ekonomi dalam rumah tangganya," kata Fitri.
Rafiq berharap dengan pemberian bibit tersebut masyarakat dapat menekan pengeluaran untuk menjaga kestabilan ekonomi keluarga saat harga bahan makanan tidak stabil.
"Penanaman jenis tanaman baru juga menjadi salah satu harapan kami untuk terus memanfaatkan lahan yang ada di sekitar rumah untuk tanaman keluarga. Selain itu, dukuh yang berada di sekitar Plosodoyong juga diharapkan dapat meniru dan memanfaatkan lahan setempat untuk menanam tanaman yang dapat dikonsumsi oleh rumah tangga," kata Rafiq.
