REJOGJA.CO.ID, SLEMAN -- Majelis Lingkungan Hidup (MLH) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menyelenggarakan kegiatan Forum Dewan Pakar Lingkungan secara hybrid. Tema yang diangkat dalam forum tersebut yakni Peran dan Penguatan Gerakan Muhammadiyah dalam Mitigasi Perubahan Iklim.
Ketua MLH PP Muhammadiyah, Azrul Tanjung, menegaskan komitmen terhadap gerakan pelestarian lingkungan. "MLH PP Muhammadiyah memiliki berbagai pakar dan praktisi lingkungan, yang menjadi modal besar gerakan lingkungan hidup Muhammadiyah. Tentu dengan orientasi kelestarian lingkungan," kata Azrul.
Sementara itu, Ketua PP Muhammadiyah, Anwar Abbas, menjelaskan terkait standing position dari Muhammadiyah terhadap isu lingkungan baik yang berskala nasional hingga global.
Ia menuturkan Muhammadiyah sebagai organisasi besar harus memiliki standing position yang memiliki pengaruh besar pada isu lingkungan hidup baik nasional bahkan hingga internasional.
"MLH PP Muhammadiyah memiliki tanggung jawab besar untuk itu sebagai representasi Muhammadiyah dalam bidang lingkungan hidup," ujarnya.
Kegiatan tersebut juga menghadirkan sejumlah pakar. Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Rokhmin Dahuri menjelaskan mengenai kondisi iklim secara global dalam rentang waktu yang lama hingga hari ini.
Dewan Pakar MLH PP Muhammadiyah itu juga menyampaikan tujuh peran Muhammadiyah. Yakni, inovasi teknologi ramah lingkungan dan low carbon, peningkatan kesadaran, peningkatan kapasitas, advokasi di tingkat daerah, nasional, dan global, advokasi nilai-nilai Islam, pengembangan pilot project sebagai role models, dan yang terakhir advokasi good governance dan law enforcement.
Guru Besar Universitas Sebelas Maret Prof Prabang Setyono menjelaskan tentang harmonisasi gerakan kolektif kolegial demi penguatan Muhammadiyah dalam mitigasi perubahan iklim.
Singkatnya dijelaskan cara efektif untuk melakukan aksi perubahan iklim yakni dengan meningkatkan kesadaran iklim. Kesadaran iklim yang dimaksud berupa local knowledge (pengetahuan lokal), local genius (kecerdasan lokal), dan local wisdom (kearifan lokal).