REJOGJA.CO.ID, SLEMAN -- Hari ketiga sekaligus penutup Prambanan Jazz Festival 2025 yang digelar Ahad, (6/7/2025) malam, berlangsung meriah dan penuh kehangatan. Deretan musisi legendaris seperti Ari Lasso, GIGI, Shaggydog, Vina Panduwinata, Dewa 19, hingga Maliq & D’Essentials berhasil menghidupkan suasana malam di Candi Prambanan, membuat belasan ribu penonton larut dalam lantunan musik.
Salah satu momen paling mengesankan datang saat penampilan Ari Lasso yang tampil penuh energi di BRImo Stage. Ia membuka panggung dengan sapaan hangat kepada para penonton yang sudah menantikan penampilannya.
"Selamat malam Yogyakarta. Apa kabar? Ini penampilan saya keempat di Prambanan Jazz. Matur nuwun Prambanan Jazz," kata Ari, Ahad (6/7/2025).
Ari sempat mengenang perjalanan kariernya, termasuk lagu Hampa yang disebutnya sebagai hadiah dari Ahmad Dhani saat ia berhasil melewati masa sulit.
"Jogja akan terus dalam ingatan dan hati saya. Mari kita bikin sesuatu yang bisa kita kenang," ucapnya.
Ia pun mengajak penonton untuk menyalakan flash dari ponsel mereka saat menyanyikan Hampa.
Usai Ari Lasso, panggung utama dikuasai Gigi yang tampil memukau membawakan sederet hits legendaris seperti 11 Januari, Nirwana, dan masih banyak lagi. Armand Maulana tak lupa menyampaikan apresiasi kepada Prambanan Jazz Festival yang sudah memasuki usia ke-11 tahun.
"Tepuk tangan untuk Prambanan Jazz! Semoga ada Prambanan Jazz ke-12, ke-20, ke-60, bahkan ke-100 tahun. Ini kebanggaan buat Yogyakarta, kalian harus bangga!," ungkap Armand di tengah penampilannya.
Sementara itu, di QLola Stage, Shaggydog juga sukses menyulap suasana dengan gaya khas mereka campuran ska, reggae, dan rocksteady. Grup musik asal Kota Gudeg ini kembali menunjukkan tajinya di Prambanan Jazz Festival 2025 dan sukses menyulap suasana festival menjadi penuh energi dan nostalgia.
Dari lagu pertama hingga akhir, Heru CS berhasil membius penonton dengan sejumlah lagu legendaris mereka. Hits seperti Di Sayidan, Ambilkan Gelas, dan Lagu Rindu mengguncang panggung dan membuat seluruh area QLola Stage bernyanyi serempak.
Tak hanya warga Yogyakarta yang sudah akrab dengan musik Shaggydog, penonton dari berbagai kota pun tampak ikut larut dan antusias. Penampilan Shaggydog seolah menjadi pengingat bahwa musik mereka tidak hanya hidup di kalangan penggemar lama, tapi juga terus relevan dan dicintai lintas generasi.
"Yogyakarta, ayo nyanyi bersama!," ucap vokalis Shaggydog.
Tak kalah mencuri perhatian, Vina Panduwinata juga membius penonton dengan suara emasnya. Lagu yang dibawakan seperti Kumpul Bocah, Aku Makin Cinta, hingga September Ceria berhasil membuat ribuan penonton kompak bernyanyi bersama, menciptakan momen nostalgia yang manis dan penuh cinta.
Puncak kemeriahan malam itu terjadi di dua panggung sekaligus. Di BRImo Stage, Dewa 19 yang tampil bersama kawan-kawannya membakar semangat penonton lewat lagu-lagu ikonik seperti Separuh Nafas, Kangen, dan Roman Picisan. Di saat bersamaan, Maliq & D’Essentials di QLola Stage mengajak penonton bernyanyi bersama dalam nuansa jazz yang modern.
Salah satu penonton asal Jakarta, Sekar menyampaikan kesan positifnya terhadap festival musik ini.
"Ini pertama kalinya saya datang ke Prambanan Jazz, dan langsung jatuh cinta sama vibes-nya," katanya.
Sementara itu, warga lokal Yogyakarta juga mengaku bangga bisa menyaksikan langsung perhelatan musik berskala internasional di kota mereka. "Sebagai orang Jogja, saya bangga banget. Shaggydog tadi pecah banget. Penontonnya campur dari mana-mana. Semoga Prambanan Jazz terus ada," ungkap Wahyu.
Prambanan Jazz Festival 2025 yang mengusung tema Sebelas Selaras sukses menutup rangkaian tiga harinya dengan kesan yang dalam. Tak hanya pertunjukan musik, namun juga menjadi momen kebersamaan, kenangan, dan cinta terhadap seni dan budaya di pelataran megah Candi Prambanan.