REJOGJA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak seluruh lapisan masyarakat di provinsi itu untuk bangkit bersama menghadapi dampak dinamika ekonomi global dengan menumbuhkan kesadaran kolektif.
"Bangkit bersama menjadi sangat penting menghadapi situasi dunia yang penuh ketidakpastian, krisis ekonomi, gejolak politik, perubahan iklim hingga percepatan transformasi teknologi," ujar Khofifah saat memimpin Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-117 Tahun 2025 di Halaman Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jawa Timur, Selasa.
Khofifah menegaskan bahwa kebangkitan nasional harus dimaknai sebagai upaya kolektif untuk mewujudkan Indonesia yang kuat, sejalan dengan tema peringatan Harkitnas 2025 "Bangkit Bersama Wujudkan Indonesia Kuat".
Ia menyampaikan berbagai program Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah diselaraskan dengan kebijakan pemerintah pusat serta berpihak pada rakyat dan pembangunan berkelanjutan.
"Kebangkitan yang kokoh berakar pada nilai-nilai kemanusiaan dan berbuah keadilan serta kesejahteraan bersama," katanya.
Sejumlah program prioritas Pemprov Jatim disebut Khofifah, di antaranya percepatan pengentasan kemiskinan dengan pendekatan lintas sektoral, perluasan lapangan kerja berkualitas, peningkatan SDM, dan pelayanan kesehatan merata.
Ia juga menekankan pentingnya memperkuat konektivitas antarwilayah, infrastruktur lintas sektor, transportasi berkualitas, tata kelola pemerintahan yang antikorupsi, serta kesalehan sosial masyarakat.
"Mari jadikan Harkitnas sebagai momentum menyalakan kembali semangat gotong royong, mempererat persatuan, dan membangun daya tahan sosial-ekonomi," ucap Khofifah.
Gubernur berharap seluruh pemangku kepentingan bersinergi dengan pemerintah demi mewujudkan Jatim yang maju dan sejahtera menuju Indonesia Emas 2045.
"Gotong royong dan kolaborasi adalah kunci membawa Jatim menjadi provinsi unggul dan berkelanjutan," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Khofifah bersama Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak dan Kepala Dinas Kesehatan Jatim Erwin Astha Triyono menandatangani Pakta Integritas pengadaan barang dan jasa bidang kesehatan dengan 14 direktur RSUD milik Pemprov Jatim.