Rabu 14 May 2025 21:23 WIB

Ditanya Soal Peluang Jadi Ketum PSI, Jokowi: Ya Ndak Tahu

Jokowi mengaku masih mengkalkulasi.

Rep: Muhammad Noor Alfian Choir/ Red: Karta Raharja Ucu
Presiden ketujuh Joko Widodo.
Foto: ANTARA FOTO/Fauzan
Presiden ketujuh Joko Widodo.

REJOGJA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Solidaritas Indonesia (PSI) akan menggelar Pemilu Raya untuk memilih ketua umum. Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) disebut-sebut sebagai salah satu kandidat yang akan maju dalam pemilihan tersebut.

Jokowi saat ditanya terkait kabar yang menyebut dirinya berpeluang menjadi ketum PSI, dia mengaku takut kalah apabila nanti mendaftar tanpa perhitungan yang matang.  "Iya masih masih dalam kalkulasi. Jangan sampai kalau saya mendaftar nanti saya kalah," kata Jokowi, Rabu (14/5/2025).

Mantan wali kota Solo ini juga mengaku belum mendaftarkan diri. Namun, ia yakin apabila mendaftar akan membuat calon lain enggan mendaftar. "Belum (mendaftar) kan masih panjang. Sampai juli. Seingat saya, seingat saya masih Juni atau Juli,” katanya.

"Ya enggak tahu (bersaing dengan Kaesang jadi Ketum PSI). Kalau saya mendaftar mungkin yang lain enggak mendaftar, mungkin," katanya menambahkan.

Ditanya berapa besar kemungkinan dirinya menang apabila mendaftar, Jokowi mengaku belum tahu karena ada mekanisme one man one vote. Namun, di sisi lain, ia mengapresiasi sistem yang dinilainya berbasis teknologi namun tetap demokratis itu.

"Ya belum tahu, karena ini kan yang saya yang saya tahu. Katanya mau memakai e voting, one man one vote, seluruh anggota diberi hak untuk memilih. Yang sulit di situ. Ya bagus, saya kira ini memang apa era digital ini kalau misalnya apa pemilihan ketua dengan e-voting melibatkan seluruh anggota, artinya ada apa kepemilikan terhadap partai itu betul-betul di seluruh anggota. Saya kira bagus," katanya mengakhiri.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement
Advertisement
Advertisement