Jumat 28 Mar 2025 03:44 WIB

Belum Ada Ormas di Jateng Minta THR, Apindo: Kita akan Lawan

Premanisme ormas merupakan isu yang sudah lama berlangsung, tidak hanya di Jateng.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Karta Raharja Ucu
Ilustrasi THR
Foto: Mgrol101
Ilustrasi THR

REJOGJA.CO.ID, SEMARANG -- Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Tengah (Jateng) Frans Kongi mengungkapkan, dia belum menerima laporan dari para anggotanya tentang adanya aksi premanisme organisasi kemasyarakatan (ormas) menjelang Lebaran. Kendati demikian, Frans mengatakan telah menyampaikan kepada para anggotanya agar berani melawan tindakan premanisme tersebut.

"Kita di Jawa Tengah sampai sekarang, saya tidak ada laporan dari anggota-anggota bahwa terjadi begitu (premanisme ormas)," kata Frans ketika dihubungi Republika, Kamis (27/3/2025).

Namun Frans mengakui aksi premanisme ormas merupakan isu yang sudah lama berlangsung, tidak hanya di Jateng, tapi juga wilayah-wilayah lain di Indonesia. "Mungkin akhir-akhir ini lebih ganas," ujarnya.

Dia mengatakan, oknum-oknum ormas kerap melakukan segala macam cara untuk mengganggu para pelaku usaha. "Tujuannya supaya mereka dapat duit. Apalagi kalau sekarang mau hari raya. Tapi sebenarnya mereka tidak punya hak," ucap Frans.

Frans mengaku selalu memberitahukan kepada para anggota Apindo Jateng agar tidak takut melawan aksi premanisme ormas tersebut. "Kalau kita di Jawa Tengah, terus terang saja, kita lawan. Mereka oknum-oknum ini kita lawan. Kita kerja sama dengan aparat keamanan," katanya.

Menurutnya, hanya dengan cara demikian praktik premanisme ormas bisa digerus. "Kita di Jawa Tengah ini tidak mau takut sama mereka. Kita lawan, kita enggak takut sama mereka. Akhirnya mereka juga tidak ganas," ujar Frans.

"Kalau didiamkan terus, ya ganas seperti di Bekasi dan di mana-mana itu yang kita lihat di televisi. Karena dikasih hati terus, ya sudah makin menjalar," tambah Frans.

Sementara itu Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto mengaku belum memperoleh laporan terkait adanya aksi premanisme ormas yang menargetkan para pelaku usaha di Jateng. "Bagi pengusaha yang mengalami tindakan premanisme segera melapor ke pihak kepolisian dan kepolisian akan mengedepankan aspek hukum dan perlindungan terhadap korbannya," kata Artanto.

Dia menambahkan, Polda Jateng berkomitmen menciptakan situasi yang aman dan kondusif selama periode Lebaran. "Polri tetap mengedepankan dialog dan pendekatan persuasif dan mencegah aksi premanisme demi menjaga ketertiban umum," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement