Selasa 18 Mar 2025 17:52 WIB

Ramai Premanisme Ormas Minta THR Lebaran, Dirut PT KITB Minta Perlindungan Gubernur Jateng

Pungutan liar berkedok THR kerap diminta ormas-ormas kepada pelaku usaha.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Karta Raharja Ucu
Direktur Konstruksi dan Operasional PT ITDC Ngurah.
Foto:

Tindak Premanisme Ormas

Ahmad Luthfi mengatakan siap menindak aksi premanisme yang dilakukan organisasi kemasyarakatan (ormas) menjelang Lebaran. Dia secara khusus menyorot kasus pungutan liar berkedok THR yang kerap diminta ormas-ormas tertentu kepada para pelaku usaha. 

"Di Jawa Tengah tidak ada premanisme ormas yang melakukan tindakan kepolisian. Jadi siapapun di wilayah Jawa Tengah, tidak boleh melakukan tindakan-tindakan kepolisian; mau nutup, mau nyegel, mau menertibkan, apalagi sampai minta-minta," kata Luthfi saat diwawancara di Kantor Gubernur Jateng, Semarang, Senin (17/3/2025). 

Dia pun mendorong masyarakat, terutama para pelaku usaha, untuk melapor ke kepolisian jika menemukan adanya tindakan premanisme ormas, termasuk aksi pungutan liar menjelang Lebaran. "Silakan lapor. Kalau perlu lapor ke Polda, ada Kapolda, ada Pangdam. Lapor gubernur, kalau perlu kita turun tangan untuk membasmi itu," ucapnya. 

Luthfi menjamin Pemprov Jateng tidak mentoleransi tindakan atau aksi-aksi premanisme. "Karena itu kan jaminan keamanan, ketertiban, merupakan modal dasar dalam rangka membangun masyarakat dan investasi. Jadi enggak boleh diganggu," ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement