REJOGJA.CO.ID, YOGYAKARTA — Menjelang libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), wisatawan mulai berdatangan ke Kota Yogyakarta. Bus pariwisata yang masuk ke Terminal Giwangan juga mulai meningkat.
Pengawas Satuan Pelayanan Terminal Giwangan Yogyakarta, Sigit Saryanto mengatakan, pada masa libur Nataru jumlah penumpang bus di Terminal Giwangan naik sekitar 10 persen. Biasanya, secara keseluruhan penumpang pus sekitar 200 ribu penumpang, namun saat Nataru bisa mencapai sekitar 223 ribu.
“Per tanggal 20 Desember sudah ada kenaikan sekitar lima persen. Kita perkirakan puncaknya pada hari 22-23 Desember,” kata Sigit dalam keterangannya.
Sigit menyebut, untuk penumpang yang berangkat biasanya tujuan ke Surabaya, Denpasar, Jakarta, Lampung, Bengkulu, hingga Palembang. Untuk itu, pihaknya melakukan ramp check bagi bus-bus yang masuk ke Terminal Giwangan.
“Kami siapkan untuk PO bus dan armada seperti ramp check. Jika ada kekurangan armada, kemacetan, dan halangan-halangan lain yang bersifat force majeure, kami suruh untuk menyiapkan armada pengganti. Bisa pakai bus pariwisata, dengan menerbitkan izin insidentil. Kami juga buka pos kesehatan dan pos informasi supaya penumpang atau masyarakat tidak bingung,” ucap Sigit.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Yogyakarta, Agus Arif Nugroho mengatakan, pihaknya siap menghadapi lonjakan wisatawan yang akan masuk ke Kota Yogyakarta selama libur Nataru. Diperkirakan 9,4 juta wisatawan yang masuk ke DIY, dan sebagian besarnya akan memasuki Kota Yogyakarta.
“Versi Kementerian Pariwisata bisa menyentuh delapan juta orang (bergerak ke Yogya). Kalau yang keluar dari Yogyakarta ini lebih sedikit dari pada yang masuk. Jadi memang Yogyakarta ini sebagai destinasi,” kata Agus.
Untuk menghadapi lonjakan wisatawan ini, pihaknya menyiagakan personel di kawasan wisata, termasuk di pusat-pusat keramaian. Selain itu, penyediaan kantong parkir resmi juga dilakukan mengingat akan banyaknya pergerakan di Kota Yogyakarta selama Nataru.
Agus menuturkan, selama libur Nataru biasanya bus-bus yang masuk di Yogyakarta misalnya di Tempat Khusus Parkir (TKP) resmi lebih normal. Hal ini dikarenakan saat libur Nataru kebanyakan dari rombongan keluarga.
Sedangkan, rombongan yang berlibur menggunakan bus tidak begitu banyak. Agus menuturkan, saat ini rata-rata ada sekitar 100 bus yang parkir atau masuk di TKP resmi Pemkot Yogyakarta.
“Moda transportasi bus kebanyakan untuk aktivitas komunal, baik itu sekolah maupun kelompok masyarakat. Sedangkan libur Natal dan Tahun Baru lebih identik ke family,” jelasnya.