REJOGJA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Ratusan pemudik kembali ke perantauan masing-masing melalui layanan mudik gratis 2025 yang diselenggarakan oleh pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Sabtu (5/4/2025), siang. Mereka dilepas secara serentak dari Terminal Giwangan, Kota Yogyakarta.
Dari pantauan Republika di lokasi, sejak pagi, ratusan pemudik ini telah memadati area Terminal Giwangan dan tampak antusias menanti keberangkatan bus yang akan membawa mereka menuju berbagai kota tujuan seperti Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).
Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi saat arus balik. Selain itu juga menjadi solusi transportasi yang aman, nyaman, dan hemat biaya bagi para pemudik yang hendak kembali ke kota perantauan.
"Kita melepas para pemudik yang akan kembali lagi ke kota asalnya. Di Terminal Giwangan ini kita melepas 20 bus balik gratis,” ujarnya, Sabtu (5/4/2025).
Dalam program mudik dan balik gratis ini, Kemenhub menyediakan sekitar 500 bus yang menuju ke 31 kota tujuan. Dudy memastikan program ini bisa terus ditingkatkan ke depannya mengingat mampu mengurangi pemakaian kendaraan pribadi, baik roda 4 maupun roda 2 untuk mudik.
"Harapan saya, layanan mudik dapat terus ditingkatkan melalui partisipasi dari kementerian, lembaga, BUMN, maupun sektor swasta, agar masyarakat mau beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi umum," kata dia.
“Tentunya ada (evaluasi) tapi setelah semua pelaksanaan mudik ini selesai," ucapnya.
Direktur Prasarana Transportasi Jalan, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Toni Tauladan mengatakan layanan mudik-balik gratis itu diberangkatkan dari lima terminal, di antaranya Terminal Purabaya Surabaya, Terminal Tirtonadi Solo, dan Terminal Giwangan Yogyakarta.
Di Terminal Giwangan ini memberangkatkan sebanyak 20 bus berisi para pemudik yang hendak balik ke parantauan yakni ke wilayah Jabodetabek.
"Ada juga kuota untuk pengangkutan sepeda motor untuk menghindari adanya mudik atau balik yang menggunakan sepeda motor sebanyak 300 unit, sebanyak 150 unit untuk arus mudik dan 150 untuk untuk arus balik," katanya.
Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, menyampaikan apresiasi kepada Kemenhub yang telah menyediakan layanan mudik gratis untuk masyarakat. Kata dia, selain memberikan kemudahan bagi masyarakat, program ini juga membantu mengurangi beban ekonomi pemudik.
"Harapan saya bantuan mudik gratis membantu dan meringankan beban mereka. Kalau tadi di dalam bus, saya sempat tanya, 'Kenapa sudah mudik sekarang', 'Kantongnya sudah tipis'," ucap Hasto.
Salah satu peserta mudik gratis, Nadia yang akan kembali ke Tangerang mengaku sangat terbantu atas adanya program ini. Ini tahun keduanya mendapatkan tiket mudik gratis dari Pemerintah.
"Tentunya senang karena ini (program mudik dan balik gratis) sangat membantu apalagi saya bertiga. Bisa menghemat hampir Rp 3 juta biaya perjalanan mudik," ungkapnya.