Kamis 19 Dec 2024 16:33 WIB

Kedaulatan Energi, Kemandirian Energi, dan Ketahanan Energi, ke Mana Arahnya?

Ketiga konsep ini saling terkait, tetapi memiliki fokus dan tujuan yang berbeda.

Red: Fernan Rahadi
Energi listrik (ilustrasi)
Foto: www.freepik.com
Energi listrik (ilustrasi)

REJOGJA.CO.ID, Oleh: Prof. Ir. Sarjito, Ph.D. (Dosen Bidang Konversi Energi Program Doktor Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Surakarta)

Pemerintahan baru Indonesia periode 2024-2029 di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto Djojohadikusumo mengangkat dua isu penting yaitu kedaulatan pangan dan kedaulatan energi. Hal ini sudah lama diimpikan, bahkan pada kampanye 2014, 2019 sampai sekarang dan sebelumnya.

Energi memiliki peranan yang sangat vital bagi kehidupan manusia. Hingga dapat dikatakan, manusia tidak dapat hidup tanpa energi, seperti misalnya bergerak, bernapas, mendorong benda, dan mengerjakan banyak hal lainnya.

Manusia memiliki energi yang berasal dari makanan yang dimakannya, sehingga makanan dapat disebut sumber energi. Tak hanya manusia, hewan dan tumbuhan juga membutuhkan energi untuk bertahan hidup.

Energi merupakan kemampuan untuk melakukan kerja atau menghasilkan perubahan (usaha). Apa itu energi? Dalam fisika, energi didasarkan pada kemampuan suatu sistem untuk melakukan aksi atau menghasilkan efek seperti pergerakan, panas, cahaya, atau bentuk lainnya.

Selain itu energi dapat berbentuk berbagai macam, seperti energi kinetik (gerak), energi potensial (posisi), energi panas (kalor), energi listrik, energi bunyi, energi air dan angin, dan lainnya. Energi dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya, tetapi jumlah total energi dalam sistem tertutup tetap konstan, sesuai dengan hukum kekekalan energi.

Energi tidak dapat dilihat tetapi dapat dirasakan manfaatnya, seperti saat kita mencuci dan menjemur pakaian. Untuk mencuci, kita membutuhkan energi otot. Sedangkan untuk mengeringkan pakaian kita terbantu dengan adanya energi surya.

Panasnya sinar surya akan membuat pakaian kering sehingga dapat digunakan kembali. Selain surya, sumber energi yang tersedia di bumi dan sudah bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan manusia di antaranya adalah energi fosil yaitu  minyak, gas bumi, batu bara, dan nuklir.

Apa bedanya kedaulatan energi, ketahanan energi dan kemandirian energi dalam berbangsa? Kedaulatan energi, kemandirian energi, dan ketahanan energi adalah tiga konsep yang berhubungan dengan pengelolaan energi dalam konteks negara dan bangsa, namun memiliki penekanan dan tujuan yang berbeda.

Berikut adalah perbedaan antara ketiga konsep tersebut:

Kedaulatan Energi

Definisi kedaulatan energi mengacu pada hak negara untuk mengelola, mengontrol, dan menentukan kebijakan energi sesuai dengan kepentingan nasional, tanpa campur tangan atau ketergantungan pada negara lain atau kekuatan eksternal. Fokusnya adalah pengendalian penuh atas sumber daya energi dan kebijakan energi. Kedaulatan energi mencakup kemampuan untuk menentukan sumber energi, pengelolaan, distribusi, dan penggunaan energi secara bebas sesuai dengan kebijakan domestik.

Tujuan kedaulatan energi adalah menjamin kebebasan dalam pengelolaan energi dan menjaga keamanan politik serta ekonomi negara, menghindari ketergantungan yang dapat mempengaruhi kedaulatan negara. Contoh, negara yang memiliki kebijakan untuk tidak memberikan kontrol yang besar kepada perusahaan asing atas sumber daya energi domestiknya, serta memiliki kebijakan untuk mengelola sendiri sumber daya alam dan energi yang dimiliki.

Kemandirian Energi

Definisi kemandirian energi mengacu pada kemampuan suatu negara atau wilayah untuk memenuhi kebutuhan energi secara mandiri, tanpa bergantung pada impor energi dari negara lain. Adapun fokusnya adalah penggunaan dan pemanfaatan sumber daya energi lokal (baik energi fosil maupun terbarukan) yang cukup untuk memenuhi kebutuhan energi dalam negeri.

Tujuan kemandirian energi adalah menjamin keberlanjutan pasokan energi yang dapat dipenuhi dari sumber daya domestik, dengan mengurangi ketergantungan pada energi yang diimpor dari luar. Contoh, suatu negara yang memanfaatkan sumber energi terbarukan (seperti matahari, angin, atau biomassa) dan juga mengelola sumber energi fosil domestiknya (seperti batubara atau gas) untuk mencukupi kebutuhan dalam negeri.

Ketahanan Energi

Definisi ketahanan energi merujuk pada kemampuan suatu negara untuk memastikan pasokan energi yang cukup, aman, terjangkau, dan berkelanjutan dalam jangka panjang, meskipun menghadapi perubahan kondisi ekonomi, lingkungan, atau geopolitis. Fokusnya adalah keamanan pasokan energi yang andal, efisien, dan berkelanjutan, serta kesiapan menghadapi berbagai tantangan dan gangguan dalam sistem energi, baik dalam hal sumber daya maupun distribusi.

Tujuan ketahanan energi adalah menjamin ketersediaan energi yang stabil dan berkelanjutan, serta mengurangi dampak negatif yang disebabkan oleh krisis energi, fluktuasi harga energi global, atau gangguan lainnya. Contohnya, negara yang memiliki cadangan energi yang memadai, kebijakan diversifikasi sumber energi, serta strategi untuk menghadapi krisis energi atau gangguan pasokan dari luar.

Perbedaan Utama Ketiganya

Kedaulatan energi berfokus pada kontrol penuh negara atas pengelolaan energi, baik dalam hal kebijakan maupun sumber daya, untuk menjaga kepentingan nasional dan menghindari ketergantungan pada negara lain. Kemandirian energi berfokus pada kemampuan negara untuk memenuhi kebutuhan energinya secara mandiri dengan memanfaatkan sumber daya domestik tanpa ketergantungan pada impor energi dari luar negeri. Sedangkan ketahanan energi lebih luas, dengan menekankan pada keamanan dan keberlanjutan pasokan energi, yang melibatkan tidak hanya produksi domestik tetapi juga kesiapan menghadapi tantangan eksternal seperti krisis energi, perubahan pasar global, atau bencana alam.

Kesimpulannya, kedaulatan energi dikontrol penuh negara atas kebijakan dan pengelolaan energi, termasuk kebebasan dari pengaruh eksternal. Kemandirian energi adalah kemampuan negara untuk memenuhi kebutuhan energi dari sumber daya dalam negeri, dengan minimalisasi ketergantungan pada impor energi. Adapun ketahanan energi adalah keamanan dan keberlanjutan pasokan energi dalam menghadapi tantangan jangka panjang, baik dari segi ketersediaan maupun stabilitas.

Ketiga konsep ini saling terkait, tetapi memiliki fokus dan tujuan yang berbeda dalam konteks pengelolaan energi suatu negara. Semoga hingga akhir masa jabatan Presiden RI periode 2024-2029 bisa mewujudkan visi dan misinya.

 

 

 

 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement