Rabu 06 Nov 2024 17:21 WIB

BPS: Tingkat Pengangguran di Jateng Turun, dari 100 Orang Produktif 5 Orang Nganggur

Tingkat pengangguran terbuka di Jateng 4,78 persen.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Karta Raharja Ucu
Tingkat pengangguran di Jawa Tengah per Agustus 2024 4,78 persen atau turun 0,35 persen dari periode yang sama tahun lalu.
Foto: ANTARA/Ari Bowo Sucipto
Tingkat pengangguran di Jawa Tengah per Agustus 2024 4,78 persen atau turun 0,35 persen dari periode yang sama tahun lalu.

REJOGJA.CO.ID, SEMARANG -- Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah (Jateng) mengungkap tingkat pengangguran terbuka di Jawa Tengah per Agustus 2024 adalah sebesar 4,78 persen atau turun 0,35 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. BPS Jateng mengungkapkan, komposisi angkatan kerja di Jateng pada Agustus 2024 terdiri atas 20,86 juta orang penduduk bekerja dan 1,05 juta orang pengangguran.

Sementara itu, komposisi angkatan kerja pada Agustus 2023 terdiri atas 19,99 juta orang penduduk bekerja dan 1,08 juta orang pengangguran. "Artinya terdapat kenaikan angkatan kerja sebanyak 839.71 ribu orang, kenaikan jumlah penduduk bekerja sebanyak 872,52 ribu orang, dan penurunan pengangguran sebanyak 32,81 ribu orang pada periode tersebut," kata BPS Jateng dalam laporannya bertajuk "Keadaan Ketenagakerjaan Provinsi Jawa Tengah Agustus 2024" yang diunggah di situs web resminya, Selasa (5/11/2024) dan dikutip Republika, Rabu (6/11/2024).

Dalam laporannya, BPS Jateng turut mengukur tingkat pengangguran terbuka (TPT). "TPT hasil Sakernas Agustus 2024 sebesar 4,78 persen. Hal ini berarti, di antara 100 orang yang termasuk angkatan kerja, ditemukan sekitar lima orang penganggur. Pada Agustus 2024, TPT turun sebesar 0,35 persen poin dibandingkan Agustus 2023," katanya.

BPS Jateng mengungkapkan, per Agustus 2024, sebagian besar penduduk yang berstatus buruh, karyawan, atau pegawai adalah 37,40 persen. "Sementara itu, penduduk bekerja yang berstatus berusaha dibantu buruh tetap atau buruh dibayar mempunyai persentase paling kecil yaitu sebesar 2,96 persen," tulis BPS Jateng dalam laporannya.

Menurut BPS Jateng, pada Agustus 2024, penduduk yang bekerja di kegiatan informal adalah sebanyak 12,44 juta orang (59,64 persen). Sementara yang bekerja di kegiatan formal sebanyak 8,42 juta orang (40,36 persen). "Dibandingkan Agustus 2023, baik penduduk yang bekerja di kegiatan formal maupun kegiatan informal mengalami peningkatan masing-masing 500,92 ribu orang (6,33 persen) dan 371,60 ribu orang (3,08 persen)," ungkap BPS Jateng.

BPS Jateng mengatakan, pada Agustus 2024, penduduk bekerja masih didominasi mereka yang berpendidikan sekolah dasar (SD) ke bawah (termasuk tidak/belum pernah sekolah/belum tamat SD/tamat SD), yaitu sebanyak 41,51 persen. Sedangkan, persentase kumulatif pekerja berpendidikan tinggi, yaitu Diploma I/II/III dan Diploma IV, S1, S2, S3 masih merupakan yang terkecil, yaitu 9,31 persen.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement
Advertisement
Advertisement