Sabtu 14 Sep 2024 20:30 WIB

Apa Efek Bambang Pacul Jadi Ketua Tim Pemenangan Andika-Hendi?

dua calon gubernur yang akan berkontestasi sama-sama memiliki gelar jenderal

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Muhammad Hafil
Pasangan bakal calon Gubernur Jawa Tengah Andika Perkasa (tengah) dan bakal calon Wakil Gubernur Jawa Tengah Hendrar Prihadi (ketiga kanan) berpose bersama kader saat menghadiri Rapat Kerja Daerah Khusus (Rakerdasus) di Kantor DPD PDIP Jateng, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (4/9/2024). Kegiatan yang dihadiri ratusan kader dan simpatisan PDIP se-Jawa Tengah tersebut membahas strategi untuk memenangkan para pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur, Wali Kota dan Wakil Wali Kota, serta Bupati dan Wakil Bupati di wilayah Jateng pada Pilkada Serentak 2024.
Foto: ANTARA FOTO/Makna Zaezar
Pasangan bakal calon Gubernur Jawa Tengah Andika Perkasa (tengah) dan bakal calon Wakil Gubernur Jawa Tengah Hendrar Prihadi (ketiga kanan) berpose bersama kader saat menghadiri Rapat Kerja Daerah Khusus (Rakerdasus) di Kantor DPD PDIP Jateng, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (4/9/2024). Kegiatan yang dihadiri ratusan kader dan simpatisan PDIP se-Jawa Tengah tersebut membahas strategi untuk memenangkan para pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur, Wali Kota dan Wakil Wali Kota, serta Bupati dan Wakil Bupati di wilayah Jateng pada Pilkada Serentak 2024.

REJOGJA.CO.ID, SEMARANG -- Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Diponegoro, Teguh Yuwono, mengatakan, keputusan PDIP menempatkan Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul sebagai ketua tim pemenangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi (Hendi) dalam Pilgub Jateng 2024, merupakan keputusan strategis. Teguh menilai, Bambang Pacul merupakan figur yang dipandang di Jateng. 

Teguh berpendapat, setidaknya ada dua target utama di balik penunjukan Bambang Pacul sebagai ketua tim pemenangan Andika-Hendi. Target pertama adalah menyolidkan barisan PDIP. "Soliditas partai modal pertama memenangkan pemilihan. Bagaimana mungkin partai politik bisa memenangkan pilihan kalau tidak solid," kata Teguh, Sabtu (14/9/2024). 

Baca Juga

Dia menambahkan bahwa Bambang Pacul juga adalah tokoh cukup berpengaruh dan cukup didengarkan suaranya oleh masyarakat Jateng, termasuk kader-kader PDIP. "Jadi (penempatan Bambang Pacul sebagai ketua tim pemenangan) ini menyatuan kekuatan sekaligus menyeimbangkan kekuatan lawan," ucapnya. 

Pasangan Andika-Hendi yang diusung PDIP di Pilgub Jateng 2024 diketahui akan berhadapan dengan pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin). Luthfi dan Gus Yasin diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus. Mereka pun sudah menyusun tim pemenangan yang terdiri sejumlah jenderal purnawirawan TNI dan Polri. 

Teguh mengungkapkan, meski anggota tim pemenangan Luthfi-Gus Yasin terdiri dari sejumlah jenderal purnawirawan, keefektifan strategi tersebut masih harus dilihat. Sebab dia menilai, pilkada bukanlah politik elite, melainkan massa. "Kalau saya melihat, siapa pun yang menjadi tim sukses, siapa pun yang menjadi ketua tim (pemenangan), kuncinya tetap oleh rakyat. Jadi rakyat yang bersuara," ucapnya. 

"Saya kira kita lihat seberapa efektif tim-tim (pemenangan) ini bekerja, sehingga rakyat terpesona dengan mereka, terpengaruh sama mereka, kemudian memilih mereka," tambah Teguh. 

Pilgub Jateng 2024 kerap dilabeli "Perang Bintang". Hal itu karena dua calon gubernur yang akan berkontestasi sama-sama memiliki gelar jenderal. Andika merupakan jenderal purnawirawan yang jabatan terakhirnya sebelum pensiun adalah panglima TNI. 

Sementara Luthfi merupakan eks kapolda Jateng yang kini menjabat Inspektur Jenderal Kementerian Perdagangan. Luthfi kini berpangkat komjen atau bintang tiga. 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement