REJOGJA.CO.ID, JAKARTA -- Rektor Universitas Darma Persada (Unsada) Agus Salim Dasuki menyebut transformasi digital adalah kekuatan besar dan transformatif yang membentuk kembali industri di seluruh dunia. Sebab itu, penting bagi mahasiswa sebagai agen perubahan untuk terus memperluas wawasan di dunia digital.
"Mulai dari manufaktur dan keuangan hingga layanan kesehatan hingga tentunya industri pendidikan, teknologi digital mendefinisikan ulang cara bisnis beroperasi, bersaing, dan memberikan nilai kepada pelanggan” ujar Agus dalam siaran pers, Sabtu (1/6/2024).
Hal itu dia sampaikan pada kegiatan yang digelar Unsada Jakarta bekerja sama dengan NET TV dalam acara NET Goes to Campus dan PT PLN. Acara bertema 'Dampak Transformasi Digital di Dunia Industri' itu berlangsung di Grha Wira Bhakti dan dihadiri oleh sekitar 600 mahasiswa dan para dosen.
Vice President of Corporate Services NET TV Hery Kustanto pada kesempatan itu memberikan kiat-kiat kepada para mahasiswa untuk dapat mencapai karier yang sukses. Di mana, kata dia, diperlukan semangat untuk belajar terus menerus, memiliki mentor, memperluas networking, dan melakukan internship.
"Everything is possible until we make it impossible, yang artinya semua itu mungkin sampai kita membuatnya tidak mungkin," kata Hery.
Sementara itu, Vice President Marketing Management PT PLN Daniel Lestanto menyampaikan betapa pesatnya penetrasi digital di Indonesia. Di mana, sejak awal PLN Mobile diluncurkan pada tahun 2019, sekarang sudah ada 43 juta pengguna aplikasi tersebut.
Pada acara NET Goes to Campus, juga ada beberapa booth yang berisikan booth PLN Mobile, booth untuk kesempatan magang di NET TV, dan News Reporter Audition.