REJOGJA.CO.ID, WATES -- Majelis Lingkungan Hidup Pimpinan Pusat (MLH PP) Muhammadiyah melakukan aksi penanaman 1.000 Pohon Mangrove di Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu (27/4/2024).
Kegiatan penanaman tersebut, menurut ketua MLH PP Muhammadiyah Azrul Tanjung, merupakan bagian dari program Eco-Village didalam meresponse perubahan iklim akibat dari naiknya permukaan air laut dan terjadinya abrasi di sepanjang selatan pantai Jawa.
Kegiatan dilakukan di Kelompok Tani Hutan Mangrove (KTH) Pasir Kadilangu, seluas 25 hektare di Temon Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Azrul Tanjung menyampaikan, MLH akan terus melanjutkan melakukan penanaman pohon baik di KTHM Kadilangu sebanyak 50 ribu pohon maupun di sepanjang Selatan Pulau Jawa. Harapannya, sepanjang pantai selatan Jawa MLH bisa ditanam sebanyak satu juta pohon.
"Kita berharap KTH Kadilangu ini menjadi pilot project untuk kita tanam sampai selesai. Sisa masih 50 ribu pohon lagi akan kita tanam" ujarnya dalam siaran pers, Senin (29/4/2024).
Harapannya ke depan program tersebut bisa manggandeng Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK RI). Hal itu sekaligus diiringi dengan pemberdayaan terhadap Masyarakat dan pengembangan eko-wisata.
"Khusus untuk KTH ini kan lokasinya dekat ke bandara. Jogja juga merupakan ibu kota Muhammadiyah. Kalau dikembangkan dengan insfrastuktur wisata yang ada ini bisa menjadi tempat kegiatan-kegiatan Muhammadiyah se-Indonesia di Jogja sekaligus memberikan pemasukan kepada masyarakat," katanya.
Penanaman 1.000 pohon mangrove tersebut merupakan kerja sama MLH PP Muhammadiyah, Lembaga Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (LPM UMY), dan BPDAS Serayu Opak Progo. Kegiatan tersebut dihadiri oleh 100 orang peserta dari mahasiswa Ilmu Pemerintahan UMY, anggota KTHM dan Masyarakat Kulonprogo.