REJOGJA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kejadian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah DIY meningkat selama puncak musim kemarau. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY, kejadian karhutla sejak Agustus hingga Oktober 2023 sudah mencapai 145 kejadian.
Manajer Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD DIY, Lilik Andi Aryanto menjelaskan, 145 kejadian karhutla tersebut terjadi di puncak musim kemarau di DIY yakni pada Agustus hingga oktober 2023 ini.
"Karhutka di DIY pada Agustus ada 83 kejadian, September ada 46 kejadian, dan Oktober ada 16 kejadian," kata Lilik kepada Republika, Rabu (18/10/2023).
Peningkatan ini terlihat jika dibandingkan dengan total kasus yang terjadi sejak Januari hingga Oktober 2023 ini di DIY. Secara keseluruhan, karhutla di DIY sejak Januari hingga Oktober mencapai 183 kejadian.
Artinya, tercatat 38 kejadian karhutla di DIY di luar puncak musim kemarau yakni pada Januari hingga Juli 2023. Dijelaskan, dari 183 kejadian itu, tertinggi terjadi di Bantul yakni mencapai 53 kejadian.
Disusul dengan Kabupaten Sleman yang mencapai 51 kejadian, Gunungkidul yang tercatat sudah ada 36 kejadian karhutla.
Sedangkan, di Kulonprogo, BPBD DIY mencatat ada 33 kejadian karhutla. "Di Kota Yogyakarta ada 10 kejadian," kata Lilik.
Mengingat meningkatnya kejadian karhutla di DIY, masyarakat diminta untuk waspada. Terlebih, cuaca panas masih terjadi di DIY hingga saat ini.