REJOGJA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Yogyakarta berharap mengajak masyarakat untuk semakin aktif untuk melakukan uji emisi kendaraan. Kepala Dishub Kota Yogyakarta, Agus Arif Nugroho mengatakan, pihaknya juga menggelar uji emisi kendaraan untuk masyarakat dalam rangka Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) ke-53.
Uji emisi kendaraan ini hanya dirutinkan untuk kendaraan yang masuk kategori wajib uji, seperti angkutan barang dan angkutan orang. Namun, belum diwajibkan bagi kendaraan pribadi.
Untuk itu, di momen Harhubnas 2023 ini diharapkan kesadaran masyarakat meningkat untuk melakukan uji emisi pada kendaraannya. Hal ini juga dengan tujuan tidak menimbulkan polusi, dan menjaga kualitas udara di Kota Yogyakarta meski saat ini kualitas udara masih relatif baik.
"Harapan kami tentunya kesadaran masyarakat perihal uji emisi kendaraan terus meningkat, ini bagian dari menjaga kelestarian lingkungan," kata Agus usai upacara dalam rangka memperingati Harhubnas ke-53 di Lapangan Kompleks Balai Kota Yogyakarta, Senin (18/9/2023).
Dalam memperingati Harhubnas tahun ini, pihaknya menggelar berbagai kegiatan. Selain uji emisi gratis bagi kendaraan pribadi, juga dilakukan bakti sosial, hingga edukasi sadar lalu lintas bagi anak usia dini dan orang tua.
"Kita harapkan lebih patuh juga, disiplin dalam berlalu lintas untuk keselamatan pribadi juga pengguna jalan lain," ucap Agus.
Penjabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo mengatakan, peringatan Harhubnas dengan tema 'Melaju untuk Transportasi Maju' relevan dengan misi Indonesia Emas 2045. Sebab, ASN dituntut untuk terus melakukan perbaikan, mengakselerasi pembangunan dan meningkatkan pelayanan khususnya di bidang perhubungan.
"Keberhasilan pembangunan sangat dipengaruhi oleh peranan transportasi sebagai penghubung berjalannya kehidupan politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan serta keamanan. Untuk itu kita semua bergerak bersama secara konsisten dalam kerja nyata melakukan transformasi dan inovasi pada sektor transportasi," kata Singgih.
Singgih juga menekankan agar seluruh stakeholder transportasi terus bekerja sama mendorong pemanfaatan infrastruktur transportasi yang telah dibangun. Dengan begitu, pemanfaatan infrastruktur ini bisa berdampak pada pelayanan yang baik bagi masyarakat.
"Di tengah pencapaian baik sektor transportasi, masih banyak hal yang harus dibenahi. Seperti peningkatan konektivitas, integrasi antar moda, meningkatkan pengetahuan dan kedisiplinan berlalu lintas untuk mewujudkan Yogyakarta sebagai kota dengan transportasi yang aman dan berkeselamatan," ucap Singgih.