REJOGJA.CO.ID, BANTUL - Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, DIY, menyebutkan tingginya kasus HIV/AIDS dalam setahun terakhir. Tercatat, sejak awal 2023 hingga Juni ada 91 warga yang terpapar HIV/AIDS.
Data Dinkes Bantul menunjukkan, kasus HIV/AIDS dalam beberapa waktu terakhir cukup fluktuatif yakni 16 kasus pada Januari 2023, 18 kasus pada Februari 2023, 19 kasus pada Maret 2023, 14 kasus pada April 2023, 20 kasus pada Mei 2023, dan 4 kasus pada Juni 2023.
Menurut Kepala Dinkes Bantul, Agus Tri Widiyantara, sebagian besar warga yang terpapar HIV/AIDS berasal dari usia produktif yang penularannya dipicu oleh gaya hidup yang tidak sehat.
"Penularannya bisa lewat perilaku seksual yang tidak aman. Lalu banyak juga terjadi karena penyalahgunaan narkoba lewat penggunaan jarum suntik," kata Agus, Selasa (12/9/2023).
Ia memaparkan, upaya pencegahan penularan HIV/AIDS yakni dengan menjalankan gaya hidup sehat dan meninggalkan kebiasaan yang bisa memicu penyakit yang menyerang kekebalan tubuh itu.
Terkait dengan kebiasaan seksual, masyarakat diimbau melakukan kebiasaan seksual yang aman. "Kalau belum memiliki pasangan ya jangan melakukan aktivitas seksual dengan entah itu PSK atau gonta ganti pasangan," ujarnya.
Perlu diketahui, hingga saat ini jumlah kasus HIV di wilayah DIY menempati urutan ke-12 nasional, yaitu 723 kasus dari data Kemenkes sejak 2017.
Berdasarkan data Dinkes DIY, jumlah kumulatif kasus HIV dari 1993-2020 adalah 5.627, sedangkan kasus AIDS adalah 1.820. Urutan tiga besar kasus HIV/AIDS di DIY adalah Kota Yogyakarta, Sleman, dan Bantul.