REJOGJA.CO.ID, MALANG -- Sebanyak 36 titik koordinat api di Gunung Arjuno telah dipadamkan melalui jalur darat oleh tim gabungan. Namun diketahui masih ada enam titik api yang perlu ditangani tim gabungan di Gunung Arjuno wilayah Kota Batu.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu, Agung Sedayu menyatakan, sudah ada sejumlah upaya untuk menangani kebakaran hutan di Gunung Arjuno. Salah satunya dengan menetapkan status kebakaran di Gunung Arjuno sebagai tanggap darurat bencana melalui surat keputusan PJ Wali Kota Batu.
Selain itu, melakukan aktivasi Posko Pemadaman di Tahura Resort 04 Batu dan melaksanakan pemadaman darat serta udara. "Lalu melakukan pendistribusian logistik dan pembukaan dapur umum," jelasnya saat dikonfirmasi, Rabu (6/9/2023).
Upaya lainnya dengan melaksanakan pemantauan, monitoring, dan evaluasi situasi terkini perkembangan kebakaran hutan serta lahan. Lalu pemberangkatan tim gabungan untuk Penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) Gunung Arjuna melalui jalur pendakian Brakseng, Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebanyak 36 personel. Selanjutnya, melaksanakan pengecekan kesehatan sebelum pemberangkatan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batu dan PMI Kota Batu untuk tim gabungan.
Berikutnya, tim melakukan pemadaman darat maupun udara (Water Boombing). Lalu melakukan koordinasi dengan BNPB, BPBD Provinsi Jawa Timur, TNI, Polri dan Tahura R. Soerjo di Posko Darurat Kaliandra, Kabupaten Pasuruan dalam menangani bencana tersebut.
Berdasarkan data BPBD Jatim hingga 5 September, luasan terdampak kebakaran di Gunung Arjuno mencapai 4.650 hektare (ha). Kebakaran ini mengakibatkan cemara gunung, ilalang dan semak belukar terbakar. Saat ini tim gabungan masih melakukan upaya agar kebakaran tersebut dapat dihentikan.
Sebagai informasi, Gunung Arjuno berada di wilayah Tahura R Soerjo yang secara administratif masuk dalam wilayah Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Malang, Kabupaten Jombang, Kabupaten Pasuruan dan Kota Batu. Luas kawasan Tahura R Soerjo tercatat 27.868,30 hektare (ha) dengan rincian luas kawasan hutan lindung 22.908,3 ha. Kemudian kawasan cagar alam Arjuno-Lalijiwo sebesar 4.960 ha.