REJOGJA.CO.ID, SURABAYA -- Republika Festival Hijriah yang diselenggarakan di Surabaya telah menarik minat para generasi muda. Hal ini dibuktikan dengan kehadiran salah satu mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Rosita (25 tahun).
Rosita yang datang bersama temannya mengaku sengaja untuk menghadiri Republika Festival Hijriah di Surabaya. "Alasan tertarik untuk mengikuti Festival Hijriah ini, tidak memungkiri karena ada Habib Ja'far," kata Rosita saat ditemui Republika di Jatim Expo Convention and Exhibition, Surabaya, Jawa Timur (Jatim), Kamis (10/8/2023).
Perempuan berhijab ini sudah lama mengikuti podcast Habib Ja'far sejak 2017. Oleh karena itu, kehadiran Habib Ja'far merupakan momen yang sangat dinanti-nantikannya. Ia berharap dapat memperoleh pencerahan dari tausiyah yang dihadirkan Habib Ja'far pada kegiatan kali ini.
Sebagaimana diketahui, Republika Festival Hijriah di Surabaya mendatangkan Habib Ja'far untuk memberikan tausiahnya. Acara ini turut menampilkan parade seni dan budaya dari Muslim Xinjiang, serta bazaar UMKM.
Wakil Pemimpin Redaksi Republika, Nur Hasan Murtiaji mengatakan, Festival Hijriah digelar sebagai momentum untuk mengingat perjalanan waktu dan peradaban umat Islam. Selain menampilkan tausiah dari para ustaz, Festival Hijriah dimeriahkan dengan pertunjukan seni budaya Muslim Xinjiang dan bazaar UMKM.
"Untuk memeriahkan kita menghadirkan pertunjukan yang mungkin bisa membuka perspektif lain, yaitu pertunjukan seni budaya Muslim Xinjiang. Ini perlu kita hadirkan karena selama ini orang banyak berbicara tentang Muslim Xinjiang dengan segala macam perspektifnya. Kita coba mengangkat perspektif yang lain, yaitu dari seni dan budaya dan mudah-mudahan ini sekaligus menjadi pintu dialog antara kita dengan Muslim Xinjiang untuk bisa saling silaturahmi dan tukar informasi," kata pria disapa Hasan tersebut.
Sementara itu, Ketua Panitia Festival Hijriah Republika, Bayu Hermawan menambahkan, akan ada 30 stand UMKM yang mengikuti kegiatan Bazaar festival kali ini. Puluhan UMKM ini berasal dari anggota Kadin, pelaku usaha secara umum, kelompok disabilitas dan sebagainya. Mereka akan menyajikan berbagai macam jenis makanan, kerajinan tangan dan lain-lain.
Adapun jumlah pengunjung Festival Hijriah Republika di Surabaya dibatasi hanya sekitar 2.500 orang. Ribuan pengunjung tersebut berasal dari pendaftaran daring dan luring. "Untuk yang daftar online, kami sudah sampai 4.000 orang. Itu sudah seminggu lalu ditutup dan kami hanya ambil 50 persen dari pendaftar online. Sisanya kuota untuk yang daftar on the spot," jelasnya.