REJOGJA.CO.ID, BANTUL -- Sebagian warga masyarakat di wilayah Kapanewon Dlingo, Kabupaten Bantul, DIY, mengalami kesulitan air bersih. Di antaranya Padukuhan Gayam dan Padukuhan Maladan di Kalurahan Jatimulyo.
Selain itu, Padukuhan Pancuran di Kalurahan Terong. Menurut Lurah Terong, Sugiyono, kekurangan air bersih di wilayahnya bukan karena dampak musim kemarau. Namun hal ini disebabkan alat pompa sumur untuk mengalirkan air ke bak penampungan mengalami kerusakan.
"Kenapa di wilayah Terong ini sudah memerlukan droping air, sebenarnya bukan dampak karena musim kemarau atau kekeringan. Akan tetapi ada sumurnya, hanya saja pompanya itu rusak," katanya.
Akibat kerusakan itu sudah sekitar empat bulan bak penampungan kosong. Sehingga warga masyarakat kesulitan untuk mendapatkan air.
Sementara itu, untuk mengatasi kesulitan air bersih tersebut, Polres Bantul bersama Pemkab Bantul, Kodim Bantul, dan PMI Bantul mengirimkan bantuan air bersih untuk warga setempat, Selasa (18/7/2023).
Sebanyak tiga truk tangki air bersih didistribusikan bagi warga di tiga Padukuhan tersebut. Pendistribusian air bersih itu pun disambut gembira oleh warga masyarakat setempat.
Kapolres Bantul AKBP Michael R Risakottamelalui Kasi Humas Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana mengatakan, kegiatan ini merupakan wujud kepedulian Polres Bantul bersama pemkab dan Kodim Bantul kepada warga masyarakat di wilayah Bantul yang kesulitan akan kebutuhan air bersih.
"Kami mendapat laporan bahwa warga kesulitan air bersih. Karena itu, kita salurkan air bersih sebanyak 15 ribu liter untuk wilayah ini,” ungkapnya.
Harapannya, papar dia, dengan bantuan air bersih ini menjadi solusi bagi warga masyarakat Jatimulyo dan Terong untuk mendapatkan air bersih menunggu perbaikan mesin pompa air.